Lintas Kementerian Tangani Polusi Udara Jakarta

Penulis: usamah

Polusi-Udara-Jakarta-akan-ditangan-lintas- kementerian
Ilustrasi-Lintas Kementerian Tangani Polusi Udara Jakarta (dok. greenpeace.org)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Polusi udara Jakarta dalam beberapa hari terakhir makin memburuk dan akan di tangani lintas kementerian untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempersiapkan penanganan kasus di hilir.

“Kita tuh meng-handle akibatnya, yang handle sebabnya di kementerian lain. Tapi kita menjaga agar kita monitor kondisi seperti apa kita laporkan ke kementerian-kementerian yang meng-handle penyebabnya,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Agustus 2023.

Terkait dengan wacana bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) dan aturan mengenai pemulihan kualitas udara lebih lajut Budi menjelaskan akan ditangani lintas kementerian.

BACA JUGA : Jokowi Instruksikan Rekayasa Cuaca dan WFH untuk Menangani Polusi Udara Jakarta

“Itu (WFH) kebijakannya di-handle oleh menteri-menteri yang handle sebabnya. Itu mereka yang di hulu,” ujarnya.

Ia menyatakan Kemenkes memastikan setiap rumah sakit dapat mendeteksi orang dengan penyakit pernapasan akibat polusi udara seperti tuberkulosis, asma, kanker paru, dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).

“Nah itu sudah kita siapkan gimana perawatannya di rumah sakit rumah sakit kemudian kita mempersiapkan kalo akibatnya terjadi ke masyarakat. Tapi balik lagi kita lebih ke hilir,” ungkap dia.

Tanggapan Presiden

Sementara itu Presiden Jokowi mengatakan kualitas udara di Jabodetabek sangat buruk. Jokowi mengungkapkan buruknya kualitas udara di Jabodetabek itu terjadi sepekan terakhir ini.

“Pagi ini kita rapat terkait kualitas udara di Jabodetabek yang selama satu pekan terakhir kualitas udara di Jabodetabek sangat sangat buruk. Dan tanggal 12 Agustus 2023 yang kemarin kualitas udara di DKI Jakarta di angka 156 dengan keterangan tidak sehat,” kata Jokowi dalam ratas di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023).

Jokowi mengungkapkan salah satu penyebab memburuknya kualitas udara di Jabodetabek adalah karena musim kemarau. Dia mengatakan terjadinya kemarau panjang selama tiga bulan terakhir menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi.

 

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.