Levi Strauss Gunakan Model Ai Hiper-Realistis

Levi Strauss
Ilustrasi. (web)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Levi Strauss & Co baru-baru ini mengumumkan kemitraan dengan Lalaland.ai, sebuah studio mode digital yang menghasilkan model buatan menggunakan kecerdasan artifisial (AI) yang dapat disesuaikan.

Akhir tahun ini, mereka berencana menguji teknologi ini dengan menggunakan model AI untuk melengkapi model manusia dan meningkatkan jumlah serta keragaman model secara berkelanjutan pada produk mereka.

Lalaland.ai didirikan di Amsterdam pada tahun 2019 dan menggunakan kecerdasan buatan yang canggih untuk memungkinkan merek fesyen dan pengecer membuat model hiper-realistis dari setiap tipe tubuh, usia, ukuran, dan warna kulit.

Dengan model ini, perusahaan bertujuan untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih inklusif, pribadi, dan berkelanjutan untuk merek, pengecer, dan pelanggan fesyen.

“Meskipun AI kemungkinan besar tidak akan pernah sepenuhnya menggantikan model manusia bagi kami, kami sangat antusias dengan kemampuan potensial yang dapat kami berikan untuk pengalaman konsumen,” kata Kepala strategi teknologi digital dan emerging global di Levi Strauss & Co. Dr. Amy Gershkoff Bolles dikutip dari laman resmi Levi Strauss & Co. Rabu (22/3/2023).

BACA JUGA: Wajah Woro Widowati Mejeng di Times Square New York

“Kami melihat mode dan teknologi sebagai seni dan sains, dan kami senang dapat bermitra dengan Lalaland.ai, perusahaan dengan teknologi berkualitas tinggi yang dapat membantu kami melanjutkan perjalanan kami untuk lingkungan yang lebih beragam dan inklusif untuk pengalaman pelanggan,” sambung dia.

Saat ini, ketika pelanggan berbelanja di situs web Levi.com atau di aplikasi mereka, biasanya hanya ada satu model untuk setiap produk.

Levi Strauss & Co. menyadari bahwa pelanggan ingin berbelanja dengan model yang terlihat seperti mereka, dan perusahaan percaya model yang digunakan harus mencerminkan konsumen mereka.

Oleh karena itu, Levi Strauss & Co terus mendiversifikasi model manusia mereka dalam hal ukuran, tipe tubuh, usia, dan warna kulit.

Teknologi AI tersebut dinilai dapat membantu perusahaan dengan melengkapi model dan membuka masa depan di mana mereka dapat memungkinkan pelanggan untuk melihat produk pada lebih banyak model yang mirip dengan mereka, menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih pribadi dan inklusif.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Salat Tarawih
Daftar Tempat Salat Tarawih Terlama dan Tercepat di Indonesia, Ada Jawa Barat!
warna Pertalite Pertamax
Viral Warna Pertamax dan Pertalite Tak Beda, Netizen: Parah Rakyat Rugi!
nikita mirzani
5 Kali Jadi Tersangka, Ini Dia Rekam Jejak Kasus Nikita Mirzani
Asam lambung naik saat puasa
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Saat Puasa
Badai PHK di RI
Badai PHK di RI Berlanjut, Sritex, Sanken hingga Yamaha, Upaya Pemerintah Dipertanyakan?
Berita Lainnya

1

Tok, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh Besok 1 Maret

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Antisipasi Dampak PHK Sritex, Kemnaker Siapkan Langkah Ini

5

Tok! 1 Ramadan Besok, Ini Hasil Pantauan Hilal
Headline
disertasi bahlil
DGB UI Temukan Pelanggaran, Menteri Bahlil Harus Ulang Disertasi!
Menhan Serahkan 700 Maung MV3 Buatan Pindad di Lanud Husein
Menhan Serahkan 700 Maung MV3 Buatan Pindad di Lanud Husein
Bayern Munchen
Tekuk VfB Stuttgart, Bayern Munchen Makin Kokoh di Puncak Klasemen
Badai PHK di RI
Antisipasi Dampak PHK Sritex, Kemnaker Siapkan Langkah Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.