BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Legenda MotoGP, Kenny Roberts Sr., memperingatkan Jorge Martin untuk tidak terburu-buru kembali ke lintasan balap setelah absen cukup lama akibat cedera.
Roberts menekankan pentingnya kondisi fisik yang prima sebelum kembali membalap, sembari mengingatkan bahwa ada kehidupan lain di luar dunia balap motor.
Jorge Martin dijadwalkan comeback pada seri keempat MotoGP 2025 di Qatar, akhir pekan depan. Pembalap asal Spanyol itu sebelumnya mengalami cedera pergelangan tangan usai kecelakaan dalam uji coba pramusim pada Februari, yang diperparah dengan insiden serupa saat latihan menjelang Grand Prix Thailand. Cedera tersebut membuat Martin absen dalam tiga seri awal musim ini.
Menanggapi rencana kembalinya Martin, Kenny Roberts Sr., juara dunia 500cc tiga kali mengaku khawatir jika Martin kembali sebelum benar-benar pulih.
“Yang bisa saya katakan, ketika dia kembali, saya ingin melihat dia benar-benar sehat,” ujar Roberts dikutip dari situs resmi MotoGP, Sabtu (5/4/2025).
Roberts menambahkan, banyak pembalap cenderung terburu-buru kembali ke lintasan demi ambisi kejuaraan. Padahal, menurutnya, kondisi fisik dan masa depan pembalap juga perlu menjadi perhatian.
“Beberapa pembalap terlalu fokus pada kemenangan dan kejuaraan, mereka lupa bahwa ada kehidupan setelah balap motor,” katanya.
BACA JUGA:
Jorge Martin Minta Privilege, Aprilia Desak MotoGP Ubah Aturan!
Senada dengan Roberts, mantan pembalap MotoGP Randy Mamola juga menyampaikan kekhawatirannya, khususnya mengenai cedera di bagian tangan dan kaki.
“Tangan memiliki banyak tulang kecil yang penting untuk kontrol motor. Ketika ada penanaman pelat logam, itu membuatnya terasa asing dan menyulitkan saat balapan,” ujar Mamola.
Mamola menilai waktu pemulihan Martin memang cukup panjang, namun mengingat jenis cederanya, kehati-hatian tetap dibutuhkan agar tidak mempengaruhi performa jangka panjang.
Martin dijadwalkan menjalani pemeriksaan medis terakhir pada Rabu pekan ini sebelum diputuskan apakah ia siap kembali di Qatar.
Tim medis dan manajemen tim disebut tetap mengedepankan faktor keselamatan dalam menentukan langkah selanjutnya.
(Budis)