Legenda dan Indahnya Pesona Fajar Gunung Ireng

Penulis: Vini

fajar gunung ireng
Pesona Fajar Gunung Ireng Yang Memukau (sumber Foto: Tangkap Layar Instagram @gunungireng)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Bagi Anda para pencinta alam, Gunung Ireng adalah tempat wisata alam yang tidak bisa dilewatkan. Anda akan disuguhkan pesona indah dari sang fajar yang terbit dari Gunung Kidul, ketika bermalam atau berkunjung ke Gunung Ireng saat pagi hari.

Konon, Bukit Gunung Ireng tercipta akibat tendangan sang pendekar Bratasena. Dalam legenda lokal diterangkan bahwa Bratesana marah, karena Monyet di Puncak Gunung Berapi yang mengganggu.

BACA JUGA: 5 Wisata Indramayu yang Harus Kamu Coba!

Lokasi Gunung Ireng cukup strategis, sehingga menjadi tempat yang sangat dicari oleh para wisatawan yang ingin menikmati keindahan fajar di daerah ini.

Tentang Gunung Ireng

Gunung Ireng terletak di kawasan Pengkok, Patuk, Gunungkidul. Meskipun disebut “gunung,” sebenarnya ini hanyalah sebuah bukit kecil dengan puncak gundul. Meskipun begitu, puncak ini dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk menikmati pemandangan matahari terbit di Yogyakarta.

Perjalanan menuju Gunung Ireng dimulai dari kawasan Patuk, Gunungkidul. Rintangan dalam perjalanan akan sangat terasa, jika anda berkunjung setelah hujan.

Karena, perjalanan Anda akan terasa menegangkan, sebab jalan yang akan anda lewati licin dan berbatu. Setelah melewati perjalanan yang cukup mengangkan anda akan tiba di Gunung Ireng untuk memulai pengalaman berburu sunrise.

Pemandangan di puncak Gunung Ireng memukau setiap pengunjung. Barisan perbukitan kapur memanjang di kejauhan, dihiasi oleh sawah hijau dan kabut tipis yang memberikan kesan dramatis pada puncak bukit yang diterpa angin dingin.

Meskipun lokasinya hanya di atas bukit kecil, sensasi berada di puncak gunung terasa begitu nyata. Puncak Gunung Ireng, dengan batuan vulkanis berwarna gelap, sedikit pepohonan tumbuh di atasnya, memberikan kesan hitam yang menginspirasi namanya, “Gunung Ireng” dalam bahasa Jawa yang berarti “gunung hitam”.

Selama menikmati keindahan sunrise, anda bisa duduk pada sebuah gazebo di puncak bukit. Saat matahari semakin tinggi, bebatuan vulkanis yang hitam semakin terlihat jelas, menciptakan pemandangan yang begitu kontras dan menarik.

Mitos Lain

Selain mitos tentang tendangan sang pendekar, Gunung Ireng juga memiliki latar belakang geologis yang menarik. Gunung Ireng adalah bagian dari gunung api purba pada masa Miocene, sekitar 5-23 juta tahun yang lalu.

Meskipun letusan tersebut membuatnya kehilangan bentuk aslinya, sisa-sisa gunung tersebut masih dapat disaksikan hingga saat ini. Formasi batuan vulkanis di kawasan Patuk, termasuk bukit Nglanggeran di utara Gunung Ireng, adalah bukti nyata dari masa kejayaan gunung api tersebut.

Bagi para pelancong, Gunung Ireng menjadi tempat favorit untuk menikmati keindahan fajar di Yogyakarta. Beberapa pengunjung bahkan memilih mendirikan tenda di sekitar puncak agar dapat lebih lama menikmati pemandangan dan suasananya yang sejuk.

BACA JUGA: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Luncuran Awan Panas

Namun, penting untuk diingat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian destinasi ini dengan tidak membuang sampah sembarangan atau melakukan vandalisme, sesuai dengan peraturan yang tertera sebelum mendaki ke puncak.

Gunung Ireng merupakan destinasi perbukitan yang tidak bisa dilupakan bagi para pengunjung yang mengejar keindahan fajar. Keindahan alam yang terlihat dari puncak Gunung Ireng akan terus membekas dihati pengunjung atau para pecinta alam yang mendaki bukit tersebut.

(Vini/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
limbah hewan kurban
Tips Buang Limbah Hewan Kurban yang Benar, Jangan Asal!
Pemakzulan Gibran
Jawaban Muzani saat Disinggung Surat Pemakzulan Gibran di MPR
Sonny Septian
Sapi Kurban Hadiah Raffi Ahmad Bikin Istri Sonny Septian Masuk RS
Denny Sumargo
Denny Sumargo Soroti Eksploitasi Tanah di Raja Ampat, Tandai Akun Prabowo
WhatsApp Image 2025-06-06 at 14.12
JNE Creative Workshop Bertajuk Inspirasi Tanpa Batas Digelar di Bandung
Berita Lainnya

1

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

2

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.