Lebih Dekat dengan Sejarah Perkembangan Olahraga Gateball

Lebih Dekat dengan Sejarah Perkembangan Olahraga Gateball
(Kementerian PUPR)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Gateball merupakan sebuah olahraga beregu yang berasal dari Jepang pada tahun 1947 dan merupakan hasil modifikasi dari permainan Croquet yang berasal dari Eropa. Olahraga ini diciptakan oleh Suzuki Kazunobu sebagai alternatif permainan bagi para kaum muda di masa ketika industri karet Jepang mengalami penurunan produksi yang signifikan.

Sehingga menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan bahan dasar utama dalam pembuatan bola untuk permainan olahraga. Dengan memodifikasi aturan permainan Croquet, Suzuki menciptakan permainan baru yang dinamakan gateball.

Sejarah Perkembangan

Lebih Dekat dengan Sejarah Perkembangan Olahraga Gateball
(LDII)

Terdapat beberapa kontroversi mengenai asal-usul gateball. Beberapa sumber menyebutkan bahwa olahraga ini berasal dari Perancis, sementara yang lain mengklaim bahwa asal-usulnya adalah dari Inggris. Namun, kini sejarah menyatakan bahwa olahraga ini secara resmi pertama kali ada di Jepang oleh Suzuki Kazunobu pada tahun 1947.

Popularitas gateball meningkat pesat pada akhir tahun 1950-an ketika seorang instruktur pendidikan jasmani memperkenalkannya kepada masyarakat perempuan dan warga senior di Kumamoto, Jepang.

Tahun 1962, terbentuklah Asosiasi Gateball Kumamoto yang merumuskan seperangkat peraturan lokal untuk olahraga ini. Pada tahun 1976, olahraga ini mulai terkenal secara nasional setelah didemonstrasikan dalam pertemuan kebugaran nasional di Kumamoto.

Bentuk Permainan

Gateball adalah permainan yang menggunakan palu mirip dengan permainan croquet, namun dengan aturan dan strategi yang berbeda. Ini adalah permainan yang cepat dan tidak melibatkan kontak fisik antar pemain. Untuk berhasil, pemain harus memiliki kemampuan akurasi dan perencanaan strategis yang sangat tinggi.

Salah satu daya tarik utama olahraga ini adalah semua kalangan bisa memainkannya. Sampai saat ini, lebih dari 10 juta orang dari 17 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, telah memainkan olahraga ini.

Gateball Tingkat Kompetisi Dunia

Prestasi gateball sebagai olahraga beregu juga telah terbukti secara internasional. Pada tahun 2001, olahraga ini ikut serta dalam acara pameran di World Games 6 di Prefektur Akita, Jepang. Kompetisi ini dihadiri oleh tim dari Cina, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Cina Taipei. Tim dari Jepang berhasil meraih kemenangan, dengan sebagian besar anggota tim adalah pemain remaja.

Kejuaraannya terjadi setiap empat tahun dan telah menarik perhatian dari berbagai negara di seluruh dunia. Kejuaraan perdana terlaksana pada tahun 1986 di Hokkaido dan terdapat tim Brasil, Cina, Taiwan, Jepang, Korea, dan Amerika Serikat. Setelahnya, kejuaraan tersebut lanjut di berbagai tempat seperti Hawai (1998), Toyama, Jepang (2002), Jeju, Korea Selatan (2006), Shanghai, China (2010), dan Niigata, Jepang (2014).

BACA JUGA: Kejuaraan Gateball Kota Bandung Digelar di Lapangan Bikasoga, Diikuti 26 Klub

Gateball di Indonesia

Pertama kali masuk ke Indonesia olahraga ini melalui Pulau Bali sekitar tahun 1994. Sejak saat itu, minat terhadap olahraga ini semakin menyebar dan berkembang ke berbagai kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Barat, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, dan Jawa Tengah.

Pada tanggal 21 Agustus tahun 2013, Indonesia secara resmi bergabung dengan World Gateball Union (WGU) sebagai anggota ke-17 setelah mendapatkan persetujuan dari 43 anggota pemilik suara.

Olahraga ini telah menjadi salah satu olahraga yang banyak peminatnya dan berkembang pesat di Indonesia. Semakin banyak orang yang tertarik untuk bermain gateball karena keseruan permainan dan nilai-nilai positif yang dapat kamu petik dari olahraga ini, seperti kerjasama tim, strategi, dan perencanaan.

Dengan potensi dan popularitasnya yang terus meningkat, gateball di Indonesia berharap dapat terus meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

 

 

(Kaje/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pemkot Bandung tetap Cari Alternatif Pengelolaan Sampah
Pemkot Bandung tetap Cari Alternatif Pengelolaan Sampah, Selain TPPAS Legok Nangka
Korban Bencana Longsor Tasikmalaya
Korban Bencana Longsor Tasikmalaya Dapatkan Bantuan Pemerintah
bank bjb Banking Service Excellence 2024
bank bjb Raih Penghargaan Banking Service Excellence 2024
Elkan Baggott Skuad Ipswich Liga Primer Inggris
Bek Timnas Indonesia Elkan Baggott Masuk Skuad Ipswich untuk Liga Primer Inggris
Suami di Tagerang Tega Bakar Istrinya
Miris! Suami di Tagerang Tega Bakar Istrinya Sendiri, Ini Penyebanya
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
Headline
Cody Gakpo Man of the Match Belanda vs Rumania
Cody Gakpo: Man of the Match Belanda vs Rumania Euro 2024
Ribuan Buruh se-Jabodetabek Bakal Unjuk Rasa
Ribuan Buruh se-Jabodetabek Unjuk Rasa di Depan Istana Negara
De Ligt Merapat ke Manchester United
Dapat Diskon dari Bayern Munchen, De Ligt Merapat ke Manchester United?
BWF Zhang Zhi Jie
BWF Buka Suara Soal Insiden Meninggalnya Zhang Zhi Jie