BANDUNG,TM.ID: Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (SOKSI), Lawrence TP Siburian menilai, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak memiliki jiwa leadership. Akibatnya, Partai Golkar terbengkalai dan tersandera secara politik.
Lawrence membeberkan, selama tiga tahun mengurus Partai Golkar, Airlangga banyak mangkir dan dianggap tidak memiliki leadership. Ia bersama politisi lain tidak tahu mau dibawa ke arah mana Partai Golkar oleh Airlangga.
“Tim aja dia gak bikin, udah tiga tahun. Apalagi rapat rapat, apalagi untuk konsolidasi, untuk pemenangan pamplet baliho, gak ada sama sekali,” ungkap Lawrence kepada Teropongmedia melalui sambungan telepon, Kamis (27/7/2023).
Saat ditanya terkait pengunduran Airlangga, Lawrence menilai bahwa Airlangga tidak mampu melindungi partai.
“Ga gentlemen, tidak gentlemen,” kata dia.
Lawrence mencontokan Idrus Marham (mantan Sekjen DPP Partai Golkar) semasa menjabat Menteri Sosial pada 2018, yang kemudian menjadi tersangka pada kasus dugaan korupsi di tubuh kementerian tersebut.
Sebelum berstatus tersangka, kata Lawrence, Idrus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Sosial dan menghadap ke Presiden Joko Widodo.
“Nah itu baru namanya gentlemen. Jangan disandera partai ini, dia ada masalah partai ini dia sandra dengan cara loby kiri kanan minta bantuan kiri kanan,” ungkap Lawrence.
Dia menegaskan, dirinya termasuk para elite dan eksponen Partai Golkar tak setuju dengan cara Airlangga mengorbankan partai demi kepentingn pribadi.
“Supaya dia selamat, oh jangan lah,” tegasnya.
Menurutnya, Presiden Jokowi pernah mengatakan bahwa semua menteri kabinetnya yang mempunyai masalah hukum harus berani menghadapi langsung.
“Dipanggil jaksa, polisi, hadapi datang langsung, kamu yang salah yak kamu diproses, kalo kamu ga salah ya dibebaskan. Itu presiden sudah memberi arahan tinggal bagaimana dia gentlemen tidak?” tegasnya.
Ia bersama para politisi Golkar lain meminta Airlangga jangan menyandera Partai Golkar.
“Pengurus lain tidak kita minta dan kita ganggu karena Arilangga saja yang mempunyai masalah sebagai ketua umum,” tegas Lawrence.
Jangan karena Airlangga yang tersandera hukum, kemudian berdampak pada tersanderanya partai Golkar.
“Dia simbol dari partai ini, posisinya ketua umum,” kata Lawrence.
(Azis/Aak)