BANDUNG,TM.ID: Beberapa senyawa kimia yang dapat terkandung di dalam pestisida adalah organoklorin, organofosfat, dan karbamat.Pada umumnya, pestisida organoklorin tersebut terbagi kembali menjadi diklorodifeniletana, senyawa kimia siklodiena, dan lain sebagainya.
Telah banyak penelitian yang mengaitkan paparan pestisida dalam jangka panjang dengan kemunculan kanker, seperti kanker ginjal, kulit, otak, limfoma, payudara, prostat, hati, paru-paru, dan leukimia. Para pekerja pertanian adalah yang paling rentan terhadap risiko ini.
Menurut World Health Organization (WHO), paling tidak 20.000 orang per tahun, mati akibat keracunan pestisida.
Diperkirakan 5.000 – 10.000 orang per tahun mengalami dampak yang sangat fatal, seperti mengalami penyakit kanker, cacat tubuh, kemandulan dan penyakit liver.
Tragedi Bhopal di India pada bulan Desember 1984 merupakan peringatan keras untuk produksi pestisida sintesis. Saat itu, bahan kimia metil isosianat telah bocor dari pabrik Union Carbide yang memproduksi pestisida sintesis (Sevin). Tragedi itu menewaskan lebih dari 2.000 orang dan mengakibatkan lebih dari 50.000 orang dirawat akibat keracunan. Kejadian ini merupakan musibah terburuk dalam sejarah produksi pestisida sintesis.
Selain keracunan langsung, dampak negatif pestisida bisa mempengaruhi kesehatan orang awam yang bukan petani,
atau orang yang sama sekali tidak berhubungan dengan pestisida. Kemungkinan ini bisa terjadi akibat sisa racun
(residu) pestisida yang ada didalam tanaman atau bagian tanaman yang dikonsumsi manusia sebagai bahan makanan.
BACA JUGA: dr. Zaidul Akbar Ungkap, 3 Tanaman Ini Wajib Ada di Rumah!
Konsumen yang mengkonsumsi produk tersebut, tanpa sadar telah kemasukan racun pestisida melalui hidangan makanan yang dikonsumsi setiap hari. Apabila jenis pestisida mempunyai residu terlalu tinggi pada tanaman, maka akan membahayakan manusia atau ternak yang mengkonsumsi tanaman tersebut. Makin tinggi residu, makin berbahaya bagi konsumen.
Lalu, bagaimana caranya agar buah-buahan dan sayuran yang kita konsumsi bisa bebas dari residu pestisida?
Pakar obat herbal dr Zaidul Akbar mengatakan, setiap buah-buahan dan sayuran yang akan dikonsumsi harus dibersihkan dengan mencucinya menggunakan bahan-bahan yang dapat merontokan kandungan pestisida yang menempel di dalam buah-buahan dan sayuran yang akan dikonsumsi.
“Cuci dengan cuka apel rendam selama 15 menit karena pestisida tidak akan hilang dengan dicuci biasa dia akan tetap lengket. Atau direndam dengan air garam, bisa juga menggunakan air alkali dengan pH tinggi,” kata dr Zaidul Akbar melansir kanal Youtube Bisikan.com, Rabu (20/12/2023).
dr Zaidul Akbar juga menuturkan, di luar negeri penggunaan pestisida diawasi dengan begitu ketat. Para petaninya
juga saat melakukan penyemprotan menggunakan pestisida menggunakan perlengkapan yang sangat safety.
“Di Amerika petani yang memyemprotkan pestisida menggunakan pakaian anti racun, seperti masker, baju safety untuk meminimalisir kontaminasi dari pestisida menempel di bagian tubuh,” pungkas dr Zaidul akbar.
(Budis)