BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) mengambil langkah konkret dalam mengurangi sampah makanan di lingkungan kampus dengan mendirikan tempat budidaya maggot bernama “Mini Maggot Farm Fikom Unpad”.
Program ini bertujuan untuk mengolah sampah organik sekaligus menekan emisi gas metana yang berkontribusi terhadap efek rumah kaca.
Dosen Fikom Unpad, Dr. Herlina Agustin, S.Sos., M.T., menjelaskan, keberadaan maggot farm ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
“Kita menghasilkan banyak sampah, dan jika dibuang langsung ke alam akan menghasilkan gas metana, yang berbahaya karena merupakan salah satu gas rumah kaca. Karena itu, kami berupaya mengolah sampah melalui budidaya maggot,” ujar Herlina, dikutip dari laman resmi Unpad.
Selain ramah lingkungan, budidaya maggot ini juga memiliki manfaat tambahan. Maggot yang dibudidayakan nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, seperti ikan lele dan ayam, yang juga akan dikembangkan di lingkungan Fikom Unpad.
Sementara itu, sisa sampah organik yang tidak dikonsumsi oleh maggot akan diolah menjadi kompos untuk menyuburkan tanaman.
Fikom Unpad juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk berperan aktif dalam program ini. Mahasiswa dan staf diharapkan mulai memilah sampah dengan bijak serta membawa sampah organik dari lingkungan kampus untuk dijadikan makanan bagi maggot, sehingga berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
BACA JUGA:
Soal Izin Tambang Perguruan Tinggi, Unpad Tanggapi dengan Penuh Kehati-hatian
“Mudah-mudahan kita bisa semakin bijak dalam memilah sampah agar bisa memberi manfaat yang lebih besar,” harap Herlina.
Dengan hadirnya Mini Maggot Farm ini, Fikom Unpad tidak hanya mendorong perilaku ramah lingkungan, tetapi juga menciptakan ekosistem berkelanjutan yang mampu mengatasi masalah sampah secara efektif.
(Virdiya/Budis)