Kuningan Menuju Status ODF 100 Persen, 10 Desa Jadi Percontohan Bebas BAB Sembarangan

Penulis: Aak

Kabupaten Kuningan bebas BAB Sembarangan
(Dok. Pemkab Kuningan)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

KUNINGAN, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, menjalani tahap akhir verifikasi lapangan Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar (BAB) Sembarangan, oleh Tim Verifikasi Provinsi Jawa Barat, Rabu (16/4/2025).

Kegiatan ini menandai komitmen daerah dalam mewujudkan lingkungan sehat dan higienis yang terbebas dari BABS.

Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani menyatakan seluruh 376 desa dan kelurahan di wilayahnya telah terverifikasi ODF per Oktober 2024. 

“Ini hasil kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, puskesmas, perangkat desa, hingga masyarakat,” ujar Tuti di Ruang Rapat Linggarjati Setda Kuningan, mengutip laman Pemkab Kuningan, Rabu (16/4/2025).

Verifikasi lapangan menyasar 10 desa percontohan di berbagai kecamatan. Proses ini menjadi penentu akhir sebelum penetapan status bebas BAB sembarangan 100 persen untuk Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA

Kasus HIV/AIDS di Kuningan Masuk Kategori Darurat, DPRD Desak Langkah Tegas!

Kelurahan Antapani Kulon Tangani Stunting dan ODF

Berikut daftar 10 desa sasaran verifikasi ODF:

  1. Desa Babakanmulya (Kec. Cigugur)
  2. Desa Purwawinangun (Kec. Kuningan)
  3. Desa Padabeunghar (Kec. Pasawahan)
  4. Desa Sangkanurip (Kec. Cigandamekar)
  5. Desa Pamijahan (Kec. Ciawigebang)
  6. Desa Jatimulya (Kec. Cidahu)
  7. Desa Sumurwiru (Kec. Cibeureum)
  8. Desa Ciwaru (Kec. Ciwaru)
  9. Desa Cageur (Kec. Darma)
  10. Desa Kertayuga (Kec. Nusaherang)

“Tantangan utama adalah akses jamban sehat dan air bersih yang masih terbatas,” tambah Tuti. Ia menekankan kaitan erat antara sanitasi dengan penurunan stunting (15%) dan diare (73%) di wilayahnya.

Ketua Tim Verifikasi drg. Ema Rahmawati mengapresiasi capaian Kuningan. “Insyaallah, Kuningan akan menjadi kabupaten ke-25 di Jabar yang meraih predikat ODF 100%,” ujarnya.

Menurutnya, program ini sejalan dengan visi nasional penguatan sistem kesehatan melalui perbaikan sanitasi dan air bersih.

Kegiatan dihadiri perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Forkopimda, serta kabupaten tetangga seperti Cirebon dan Majalengka.

Verifikasi lapangan akan menjadi langkah strategis menuju lingkungan sehat dan pencegahan penyakit berbasis lingkungan, sekaligus mendukung target Indonesia Emas 2045

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
32ec9c2ca3dd557e474e4e74820e7934
Vlad’s App dan Ambisi Rusia Membangun Kedaulatan Digital Nasional
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya

3

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

4

KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah

5

Jalan Rusak dan Keadilan Sosial: Ketika Aspal Bicara Tentang Infrastruktur Terabaikan
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.