Kuda Renggong: Kesenian Unik dari Sumedang yang Wajib Dilestarikan

Penulis: hafidah

Kesenian Kuda Renggong
(istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEEROPONGMEDIA.ID — Kuda Renggong, kesenian unik dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menarik perhatian dengan atraksi kuda yang bisa menari dan bahkan berkelahi dengan pawangnya.

Kesenian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi dan perlu dilestarikan.

Kuda Renggong pertama kali pada tahun 1910 dan hingga saat ini masih sering ditampilkan dalam berbagai acara, seperti hajatan, pernikahan, dan acara lainnya.

Kesenian Kuda Renggong diperkirakan muncul pertama kali di Desa Cikurubuk, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang.

Nama “Renggong” sendiri berasal dari kata “rereongan” atau “gotong royong” dalam bahasa Sunda, yang menggambarkan semangat kebersamaan dalam masyarakat.

Hubungan dengan Tari Ronggeng

Kuda Renggong memiliki hubungan erat dengan Tari Ronggeng, tarian tradisional yang telah berkembang di pulau Jawa sejak lama. Kata “Renggong” sendiri diyakini berasal dari kata “ronggeng” yang berarti tarian tradisional dengan penari utama wanita.

Atraksi Kuda Renggong

Atraksi Kuda Renggong menampilkan kuda yang dilatih untuk menari mengikuti irama musik tradisional Sunda, terutama kendang. Kuda-kuda tersebut biasanya diarak dalam jumlah tiga hingga empat ekor, dan dinaiki oleh pemilik hajatan atau acara lainnya.

BACA JUGA : Ini yang Tersembunyi di Balik Kesenian Bangreng

Silat Kuda Renggong

Salah satu atraksi yang paling ditunggu dalam pertunjukan Kuda Renggong adalah “Silat Kuda Renggong”, di mana kuda tersebut seolah-olah berkelahi dengan pawangnya.

Gerakan-gerakannya, mulai dari berdiri dengan kedua kaki belakangnya hingga rebahan di atas tanah, membuat penonton terkesima.

Pentingnya Pelestarian

Kuda Renggong merupakan warisan budaya yang penting bagi masyarakat Sumedang dan Jawa Barat. Pelestarian kesenian ini tidak hanya untuk menjaga tradisi, tetapi juga untuk memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda dan wisatawan.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Hasil Sidang Komdis PSSI: Persib dan Persija Dihukum Ratusan Juta
Hasil Sidang Komdis PSSI: Persib dan Persija Dihukum Ratusan Juta
Pengemis di Sunan Gunung Jati
Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Marak, DPRD Cirebon Minta Penanganan Lintas Sektor
Giveaway
Nurmad Kena Report Gegara Giveaway Rp 800 Juta, Natizen: 'Crab Mentality'
Polres Garut
Polres Garut Cek Langsung Lumbung Pangan Demi Menjaga Ketahanan Pangan Rakyat
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Indonesia vs China
Timnas Indonesia Gilas China 1-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Spanyol
Link Live Streaming Spanyol vs Prancis Semifinal UEFA Nations League 2025 Selain Yalla Shoot
Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selain Yalla Shoot
pencarian korban longsor cirebon dihnetikan sementara
Bahaya Mengintai, Evakuasi Korban Longsor Tambang Cirebon Dihentikan Sementara

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.