JAKARTA, TEROPONG MEDIA.ID — Situasi kualitas udara Jakarta masuk daftar buruk hari ini, Jumat (28/06/2024). Bahkan masuk daftar kota dunia dengan kualitas udara yang tidak baik.
Hasil dari data situs pemantau, kualitas udara IQAir pukul 06.17 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) berada di angka 146. Hal itu, berindikasi pada kualitas tidak baik dengan polusi udara PM2,5 dan nilai konsentrasi 54 mikrogram per meter kubik.
Nilai tersebut setara dengan 10,8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM2,5 merupakan partikel udara kecil dari 2,5 mikrofon (mikrometer).
BACA JUGA: Udara Jakarta Tidak Sehat, Terburuk Ketiga Dunia Pagi ini!
Kualitas udara Jakarta yang buruk sangat berisiko bagi kelompok sensitif. Kelompok sensitif dalam konteks ini orang yang memiliki kerentanan terhadap polusi udara, misalnya balita, ibu hamil, dan lansia.
Kategori tersebut juga dapat berisiko bagi tumbuhan ataupun estetika dengan kisaran PM2,5. Yaitu sebesar 100 lebih.
Kemudian kategori sedang, adalah kualitas udara yang terpengaruh pada kesehatan manusia maupun hewan. Akan tetapi, berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan PM sebesar 51-100.
Selanjutnya, untuk tingkatan yang baik yaitu kualitas udara memberi efek bagi kesehatan manusia atau hewan. Selain itu, tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 0-50.
Sedangkan kategori yang sangat tidak sehat, dengan rentang nilai PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan. Khususnya bagi kesehatan populasi yang terpapar.
Adapun Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama ditempati Kinshasa (Kongo) di angka 188. Kedua ada Lahore (Pakistan) di angka 167.
Pada posisi ke-3 ada Kuwait City di angka 160, urutan serta di bawahnya ada Jakarta (Indonesia) di angka 146. Sementara itu, posisi kelima yaitu Baghdad (Irak) di angka 141.
(Saepul/Budis)