Kronologi Dugaan Pelecehaan yang Dilakukan Rektor Universitas Pancasila

Penulis: Saepul

rektor universitas pancasila
Ilustrasi (iStock)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH dilaporkan oleh bawahannya, dengan dugaan pelecehan seksual terhadap pegawai wanita berinisial R.

Pengacara korban, Amanda Manthovani mengungkapkan, selain R sebagai korbannya, korban lainnya merupakan sama-sama bekerja di kampus tersebut.

“Kalau D membuat laporan ke Mabes Polri, sedangkan mbak R membuat laporan ke Polda Metro Jaya,” kata Amanda kepada awak media, Minggu (25/02/2024).

BACA JUGA: Polisi Bakal Periksa Rektor Universitas Pancasila atas Dugaan Pelecehan Seksual

“Jadi sebenernya ada dua korban yang melaporkan. Membuat laporan ada dua bukan satu orang, dan kebetulan dua orang ini kuasa hukumnya saya juga,” sambungnya.

Amanda menuturkan, R merupakan karyawan honorer di Unoveristas Pancasila. Sedangkan, merupakan kepala bagian (kabag) humas dalam rektorat Universitas Pancasila.

“Dua orang ini sama-sama bekerja di kampus. Yang pertama itu D, D itu kebetulan karyawan honorer saat itu. Dan yang satunya mbak R, dia itu humas, kabag humas di rektorat,”

Kronologi Kasus Pelecehan Rektor Univeristas Pancasila

Lantas Amanda menjelaskan alur dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Rektor Univeristas Pancasila pada bulan Februari 2023 lalu.

Menurut keterangan korban R, kejadian dimulai saat dia diminta oleh sekretaris rektor untuk menghadap kepada rektor. Pada jam 13.00 WIB, R menghadap rektor dan mencatat perintah-perintah terkait pekerjaan. Saat itu, rektor mulai mendekat secara tidak wajar, menciptakan situasi yang menakutkan bagi R.

Dampak Pelecehan

Ketika posisi duduk rektor semakin dekat dengan korban, rektor melakukan tindakan tak senonoh yang membuat R merasa ketakutan. R bercerita bahwa meskipun ingin meluapkan kemarahannya, dia tetap tenang namun merasa ketakutan dengan tindakan tersebut.

Korban D, yang juga mengalami perlakuan serupa, memutuskan untuk mengundurkan diri dari Universitas Pancasila. Diberitakan bahwa kejadian tersebut menyebabkan trauma dan dampak psikologis yang signifikan pada korban.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pencuri motor diamuk massa
Ketahuan! Pencuri Motor di Pancoran Mas Depok Diamuk Massa
Anies Baswedan
Anies Baswedan Kejutkan Publik dengan Momen "Nge-Wota" di Konser JKT48
Yono Bakrie
Yono Bakrie Ungkap Pesan Terakhir Gustiwiw: ‘Aku Sudah Nikah, Doamu Aku Terima’
gas elpiji oplosan cirebon
Gas Elpiji Oplosan Beredar di Pegambiran dan Karyamulya Cirebon, Berhasil Dibongkar Polisi
spmb jabar 2025-8
Pos Aduan SPMB Jabar 2025: Tiap Pelanggaran Pasti ada Sanksi
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

3

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

4

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

5

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.