Kronologi Dugaan Pelecehaan yang Dilakukan Rektor Universitas Pancasila

rektor universitas pancasila
Ilustrasi (iStock)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH dilaporkan oleh bawahannya, dengan dugaan pelecehan seksual terhadap pegawai wanita berinisial R.

Pengacara korban, Amanda Manthovani mengungkapkan, selain R sebagai korbannya, korban lainnya merupakan sama-sama bekerja di kampus tersebut.

“Kalau D membuat laporan ke Mabes Polri, sedangkan mbak R membuat laporan ke Polda Metro Jaya,” kata Amanda kepada awak media, Minggu (25/02/2024).

BACA JUGA: Polisi Bakal Periksa Rektor Universitas Pancasila atas Dugaan Pelecehan Seksual

“Jadi sebenernya ada dua korban yang melaporkan. Membuat laporan ada dua bukan satu orang, dan kebetulan dua orang ini kuasa hukumnya saya juga,” sambungnya.

Amanda menuturkan, R merupakan karyawan honorer di Unoveristas Pancasila. Sedangkan, merupakan kepala bagian (kabag) humas dalam rektorat Universitas Pancasila.

“Dua orang ini sama-sama bekerja di kampus. Yang pertama itu D, D itu kebetulan karyawan honorer saat itu. Dan yang satunya mbak R, dia itu humas, kabag humas di rektorat,”

Kronologi Kasus Pelecehan Rektor Univeristas Pancasila

Lantas Amanda menjelaskan alur dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Rektor Univeristas Pancasila pada bulan Februari 2023 lalu.

Menurut keterangan korban R, kejadian dimulai saat dia diminta oleh sekretaris rektor untuk menghadap kepada rektor. Pada jam 13.00 WIB, R menghadap rektor dan mencatat perintah-perintah terkait pekerjaan. Saat itu, rektor mulai mendekat secara tidak wajar, menciptakan situasi yang menakutkan bagi R.

Dampak Pelecehan

Ketika posisi duduk rektor semakin dekat dengan korban, rektor melakukan tindakan tak senonoh yang membuat R merasa ketakutan. R bercerita bahwa meskipun ingin meluapkan kemarahannya, dia tetap tenang namun merasa ketakutan dengan tindakan tersebut.

Korban D, yang juga mengalami perlakuan serupa, memutuskan untuk mengundurkan diri dari Universitas Pancasila. Diberitakan bahwa kejadian tersebut menyebabkan trauma dan dampak psikologis yang signifikan pada korban.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Penembakan WNI di Malaysia
Penembakan WNI di Malaysia, Legislator: Penjelasan APMM Sangat Diragukan!
Penembakan WNI di Selangor
DPR RI Kecam Keras Penembakan WNI oleh Otoritas Maritim Malaysia
makan bergizi gratis-13
Dapat Modal Hingga Rp500 Juta, Ini Syarat UMKM Mitra Makan Bergizi Gratis
makan bergizi gratis-12
Buntut Kritik Siswa, Deddy Corbuzier Terancam Hukuman Disiplin Militer
Tyronne del Pino Tatap Optimis Duel Kontra PSM Makassar
Tyronne del Pino Tatap Optimis Duel Kontra PSM Makassar
Berita Lainnya

1

Ingat! ASN Minta Pindah Sebelum 10 Tahun Akan Dianggap Mengundurkan Diri

2

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan
Headline
Barcelona Berhasil Tekuk Valenvia 7-1 di Camp Nou
Telak, Barcelona Berhasil Tekuk Valencia 7-1 di Camp Nou
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 27 Januari 2025
Proliga 2025 Pertamina Enduro Sapu Dua Kemenangan
Hasil Proliga 2025: Kandaskan Livin Mandiri, Pertamina Enduro Sapu Dua Kemenangan
AC Milan Tekuk Parma 3-2 di Kandang
AC Milan Tekuk Parma 3-2 di Kandang, Dua Gol Menit Akhir jadi Penentu

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.