KPU Jabar Pastikan Petugas Pemilu yang Meninggal Dunia Dapatkan Santunan

Penulis: Budi

Petugas Pemilu
Ilustrasi: Para petugas KPPS Kota Bandung yang sedang menjalankan tugas pemungutan suara. (Foto: Pemkot Bandung)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat memastikan, petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia dan sakit  akan mendapatkan santunan sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku.

Hal itu dikatakan Humas KPU Jabar Chaerulman Setia Nugraha di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut Kota Bandung, Minggu (25/2/2024).

Menurut Chaerulman, sampai dengan saat ini, petugas pemilu yang meninggal berjumlah 50 orang, yang terdiri dari 28 dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), 20 petugas keamanan dan ketertiban (PAM) Tempat Pemungutan Suara (TPS), serta dua orang Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Sedangkan petugas yang mengalami sakit, kata Chaerulman, pihaknya masih melakukan pendataan di wilayah kabupaten/kota.

“Sesuai regulasi akan diberikan santunan baik dari pemerintah daerah, KPU kabupaten kota, dan sampai saat ini kami masih inventarisasi data yang masuk kepada kami. Yang sakit pun mendapatkan santunan, sesuai regulasi undang-undang,” kata Chaerulman.

BACA JUGA: Kemenkes: Penyebab Kematian Tertinggi Petugas KPPS Penyakit Jantung

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengatakan, para petugas penyelenggara pemilu 2024 yang meninggal layak untuk disebut pahlawan demokrasi.

Atas hal tersebut, Bey pun mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya atas meninggalnya para petugas yang gugur saat menjalankan tugas.Bey memastikan para petugas yang meninggal mendapatkan santunan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Tidak berlebihan kita sebut mereka sebagai pahlawan demokrasi. Karena, mereka telah kerja keras untuk wujudkan pemilu 2024 ini. Santunan dari KPU kita sudah antisipasi sebetulnya,” ucapnya di Bandung, Senin, (19/2/2024).

Menurut Bey, para petugas pemilu yang meninggal dunia, sebelumnya memiliki riwayat penyakit. Bey menyebut, para petugas pemilu 2024 rata-rat berusia 35-45 tahun, jauh lebih muda dibandingkan dengan para petugas pemilu tahun 2019 lalu.

“Saya lihat petugas sekarang muda-muda. Kita sudah berusaha mengantisipasi. Sebelumnya, (pengecekan kesehatan) telah dilakukan oleh KPU,” ungkapnya.

Bey juga mengatakan, dari kesemua petugas yang meninggal memiliki riwayat penyakit yang beragam.

“Serangan jantung, riwayat sakit dada ada juga yang diabetes. Memang ada riwayat penyakit, ada yang stroke juga. Jadi intinya, kami sebetulnya sudah mengantisipasi dengan adanya kerjasama dengan puskesmas,” katanya.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
spmb jabar 2025-2
Hari Ini Dibuka, Simak Jadwal SPMB Jabar 2025 Tahap 1
Charly
Charly Ungkap Lagu Ciptaannya Bebas Dibawakan Tanpa Royalti
Rian D’Masiv
Rian D’Masiv Ikut Bebaskan Lagu Dinyanyikan, Tapi Tetap Wajib Bayar Royalti!
Warkop DKI Kartun
Film Warkop DKI Kartun Siap Guncang Bioskop!
gempa pangandaran-2
Gempa Tektonik Magnitudo 5,0 Guncang Pangandaran
Berita Lainnya

1

Kelola Dana Otsus Kabupaten Mimika, DPRP Papua Tengah Minta Bentuk OPD Khusus

2

Penumpang Garuda Indonesia Kehilangan iPhone, Diduga Dicuri Kru Pesawat

3

BMKG Ingatkan Nelayan Waspadai Tinggi Gelombang Selatan Banten Bisa Capai 4 Meter

4

Pengawasan Dilakukan, Kemenhut Siapkan Langkah Hukum Terkait Aktivitas Tambang di Raja Ampat

5

Kisah Epik Fajar Nugraha yang Sukses Membangun Bisnis Sepatu Wanita
Headline
Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang vs Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selain Yalla Shoot
Remaja Brebes temui KDM - Instagram Infipop ID
Remaja Asal Brebes Ngayuh Sepeda Ratusan Kilometer Demi Temui KDM
Fajar Nugraha Founder Adorable Project - YouTube JNE ID
Kisah Epik Fajar Nugraha yang Sukses Membangun Bisnis Sepatu Wanita
iphone penumpang garuda hilang
Penumpang Garuda Kehilangan iPhone, Seluruh Awak Kabin Dibebastugaskan!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.