KPK Ngotot Tagih Rp1,8 T ke Corpus di Kasus LNG, Kontrak dengan Pertamina Terancam Putus!

Surat Bebas dari Kasus Korupsi Untuk Bakal Cabup Jember KPK judi online
Ilustrasi. (dok. KPK)

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.IDKPK membetot pengembalian kerugian negara di kasus LNG Corpus Christi Liquefaction, LLC (CCL) dan PT Pertamina (Persero). Pihak KPK akan mengejar CCL dan meminta mereka menyerahkan uang pengganti.

Nilainya sebesar USD 113,84 juta atau sekitar Rp1,8 triliun. KPK mengklaim sudah melakukan komunikasi dengan aparat penegak hukum di Amerika Serikat.

“Kita sebetulnya lebih fokus kepada bagaimana mengembalikan kerugian keuangan negara untuk asset recovery-nya. Supaya kita bisa mengambil uang negara yang keluar akibat tindak pidana korupsi yang dilakukan,” ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu.

Persoalannya selama pemeriksaan saksi dan proses pengadilan, pihak CCL tidak pernah dihadirkan. “Corpus tidak pernah didengar di persidangan. Dan dia (Corpus) tidak terdakwa. Dia (Corpus) tidak terikat pada putusan perkara kita,” ujar praktisi hukum, Augustinus Hutajulu kepada awak media (22/07).

Ia menilai, KPK bisa mengejar uang pengganti ke CCL, jika pengadilan AS juga mengadili CCL.

“Itu bisa jika AS sebut dia (CCL) korupsi juga. Dia diadili di AS sana, dia dinyatakan korupsi. Baru bisa. Ini kan tidak. Jadi saksi pun tidak, sepanjang yang saya tahu,” katanya.

Augustinus juga mengatakan bahwa, harusnya penyidik dapat memintai keterangan pihak Corpus. Karena penyidik sudah dua kali berangkat ke AS.

Pada 2023 lalu misalnya, penyidik KPK ke Amerika Serikat bahkan bersama pegawai Pertamina. Mereka hendak menemui CCL. Sayangnya KPK tidak berhasil menemui CCL dan meminta keterangannya.

Di sisi lain, Augustinus menilai, saat ini kasus LNG belum berstatus inkracht van gewijsde.

“Artinya, putusan pengadilan tinggi masih bisa berubah. Sampai putusan kasasi. Kalau dia kasasi. Siapa tahu dia bebas,” ujarnya.

Augustinus meyakini pihak CCL juga tidak akan mungkin memberikan triliunan rupiah kepada Indonesia. Pasalnya, yang dianggap uang pengganti oleh Hakim, adalah keuntungan secara bisnis bagi Corpus.

“Apa iya mau, Corpus Christi mau merugikan dirinya? Bagi saya itu, ini nggak masuk akal. Masa Corpus disuruh mengembalikan keuntungannya. Ini bisnis kok. Kecuali corpus-nya mau charity,” katanya.

Menurutnya, jika KPK ngotot meminta uang pengganti, bisa jadi Corpus memutus kontrak dengan Pertamina. Dampaknya bisa merugikan Pertamina, karena Pertamina sudah memiliki pembeli LNG Corpus.

“Bisa juga Corpus putuskan kontrak. Kalau dia dibuat repot dan dikejar-kejar terus, dia putuskan kontraknya” ujarnya.

Ketua Indonesia Gas Society (IGS) Aris Mulya Azof mengingatkan bahwa jika Corpus sampai memutuskan kontrak penjualan LNG ke Pertamina, akan merugikan perusahaan plat merah itu. Pasalnya, selama ini Pertamina sudah mendapatkan harga gas murah dari Corpus.

Apalagi permintaan gas saat ini meningkat, sehingga Pertamina bisa jual dengan untung yang berlipat.
“Sekarang gap kekurangan gas terjadi akibat turunan produksi hulu dan kebutuhan meningkatkan,” ujar Aris dikutip Selasa, (23/7/2024).

Aris mengatakan bahwa Corpus sudah berkomitmen akan memasok LNG ke Pertamina untuk dijual lagi, hingga 2039.

“Kalau terhenti maka kita harus mencari penggantinya,” ujarnya.

BACA JUGA: Anak dan Istri Kompak Bunuh Ayah di Bekasi, 2 Motif Jadi Penyebab

Persoalannya, mencari pengganti supplier LNG bukan perkara mudah. Selain harus memulai kontrak bisnis lagi, Pertamina juga akan kesulitan mencari harga yang murah di tengah kondisi permintaan gas yang tinggi.

Apalagi, Pertamina sudah memiliki kontrak dengan konsumen. Jika pasokan LNG Pertamina tidak dikirim, bisa-bisa kata Aris seperti masalah PT PGN dengan Gunvor.

“Akan jadi masalah. Jadi seperti case Gunvor. Punya commitment menjual tapi nggak punya sumber LNG,” ujarnya.

(Agus/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Palestina Supermodel
7 Supermodel yang Vokal Suarakan Palestina, Ada Bella Hadid dan Gigi Hadid
Harta Harvey Moeis Disita Hingga Tiket Tambahan Ko-Cover
Harta Harvey Moeis Disita Hingga Tiket Konser Sheila On 7 yang Ludes Terjual!
john lennon lelang kacamata
Sepasang Kacamata Ikonik John Lennon Dilelang
IMG-20240723-WA0036
Srikandi PLN UP3 Majalaya Berikan Edukasi Ketenagalistrikan Bersama SDN Manggahang 02 di Hari Anak Nasional Tahun 2024
MPLS 2024 kota bandung
Disdik Kota Bandung Klaim MPLS 2024 Berjalan Lancar
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

PT Tekindo Energi Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Weda Tengah

3

Link Nonton Film Bad Boys: Ride or Die Sub Indo Anti Ngantri!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Bangun SSB Terbesar di Indonesia Cristian Gonzales Jual Rumah
Headline
Isu Struktur Kementrian kabinet prabowo
Pengamat Sebut Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Diakomodasi Kepentingan
ilustrasi eksploitasi seks anak
Bareskrim Polri Ringkus 4 Tersangka Eksploitasi Seks Anak
Sindikat Curanmor Lampung
Polres Cimahi Libas Sindikat Curanmor Lampung
gaji pns prabowo
Jokowi Bakal Naikan Gaji PNS di Awal Rezim Prabowo