KPK Geledah 2 Kantor Bank BRI Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC

Penulis: Vini

Korupsi EDC BRI
Juru Bicara KPKBudi Prasetyo. (Instagram/infosulawesidotcom)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di dua kantor Bank BRI yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, sebagai bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi terkait pengadaan mesin electronic data capture (EDC).

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatkan dalam penggeledahan tersebut, penyidik menemukan bilyet deposito senilai Rp28 miliar yang tercatat atas nama salah satu pihak di BRI. Selain itu, turut ditemukan dana dalam bentuk rekening sebesar Rp5,3 miliar.

“KPK juga telah menemukan beberapa dokumen terkait pengadaan, catatan keuangan dan juga barang bukti elektronik lainnya,” ucap Budi di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, dikutip Minggu (6/7/2025).

Budi menyatakan penemuan sejumlah barang bukti dalam penggeledahan merupakan bagian dari langkah konkret KPK dalam penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan mesin EDC di BRI. Ia menegaskan, penyitaan tersebut juga merupakan tahap awal dalam upaya memulihkan potensi kerugian keuangan negara.

Dalam pengembangan perkara ini, KPK telah mengeluarkan larangan bepergian ke luar negeri terhadap 13 orang yang dinilai memiliki keterkaitan dengan proses penyidikan. Salah satu di antaranya adalah mantan Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto.

Catur diketahui telah menjalani pemeriksaan sebanyak dua kali oleh tim penyidik, yakni pada 26 Juni dan 4 Juli 2025. Menurut Budi, pemeriksaan terhadap Catur bertujuan untuk menggali sejauh mana pengetahuannya terkait perkara tersebut, sekaligus membuka ruang untuk memanggil saksi-saksi lain yang diduga memiliki peran dalam kasus korupsi pengadaan mesin EDC di BRI.

“Terkait nanti konstruksi lengkapnya seperti apa akan segera kami sampaikan termasuk pihak-pihak yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka,” kata dia.

KPK menyatakan proses pengadaan mesin EDC di BRI diduga bermasalah akibat adanya praktik pengkondisian atau rekayasa dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

Baca Juga:

Skandal Korupsi Infrastruktur Sumut, KPK Tangkap Eks Wakil Ketua Gapensi

Dugaan Korupsi Bank Jatim Rp569 Miliar, 4 Orang Ditetapkan Tersangka

Budi juga menjelaskan seharusnya proses pengadaan dilakukan secara transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun, hasil penyidikan menunjukkan adanya indikasi pengaturan untuk mengarahkan kemenangan kepada produk tertentu.

Tak hanya itu, penyidik juga menemukan dugaan terjadinya penggelembungan harga. Harga pembelian mesin EDC oleh BRI disebut jauh melebihi nilai wajar yang seharusnya dibayarkan.

(VirdiyaBudis/)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 
Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 
Ruko Oli Kebakaran
Ruko Oli di Cengkareng Jakbar Kebakaran
Kebon Pala
Kali Ciliwung Meluap, Warga Kebon Pala Terendam Banjir dan Dievakuasi ke SD
PBSI Bisa Apa
Tontowi Ahmad Kritik Keras Pemain PBSI: Jangan Jadikan Kontrak Sebagai Tameng
johann-zarco-takaaki-nakagami-lcr-honda-presentation-silverstone-motogp-2024
Zarco Merasa Terjebak, Motor Honda Tak Lagi Memberi Harapan
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

Groundbreaking Masjid Jami Soeprapto Soeparno, Hadirkan Pusat Spiritual dan Sosial Modern di Jakarta Timur

5

Aston Martin Fokus Bangun Era Baru Bersama Alonso dan Stroll, Bukan Cari Pebalap Baru
Headline
oasis adidas
Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!
Banjir Longsor Bogor - Instagram Bupati Bogor
18 Kecamatan di Bogor Terdampak Banjir dan Longsor, 3 Tewas
Real Madrid
Taklukkan Dortmund 3-2, Real Madrid Melaju ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.