SOLO,TM.ID: Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan pemerintahnya bakal mendukung penuh rencana Kota Solo tuan rumah Piala Dunia U-17.
“Kami mendukung penuh, sama saat Solo akan dijadikan tuan rumah seperti Piala Dunia U-20 sebelumnya,” kata Gibran kepada wartawan, di Solo, Senin, (24/7/2023).
Terkait rencana FIFA meninjau Stadion Manahan Solo sebagai tempat Piala Dunia U-17, Gibran membenarkan hal itu, namun untuk kepastian jadwalnya masih menunggu arahan dari Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir.
Wali Kota Surakarta itu menjelaskan persiapan Kota Solo Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Stadion Manahan Solo mulai Agustus nanti sudah tidak lagi digunakan untuk tempat konser.
Baca Juga : Erick Thohir Pastikan Solo Jadi Tuan Rumah Final Piala Dunia U-17 2023
Stadion Manahan Solo pada bulan depan hanya diperkenankan untuk perhelatan sepak bola. Acara musik di Stadion Manahan Solo terakhir adalah Dewa 19 pada 29 Juli mendatang. Namun, Persis Solo boleh menggunakan sebelum ada arahan dari PSSI.
Acara seremonial puncak peringatan 50 tahun hubungan bilateral Indonesia-Korea Selatan, kata dia, juga tidak diadakan di Stadion Manahan. Karena pada September, Stadion Manahan Solo akan digunakan babak kualifikasi Piala Asia U-23.
Gibran menilai, FIFA pernah datang ke Solo untuk mengecek arena untuk Piala Dunia U-20 dan nanti kalau ada kekurangan akan diperbaiki.
Persiapan Pemerintah Kota Solo Tuan Rumah Piala Dunia U-17
Informasi tambahan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Surakarta Rini Kusumandari mengatakan persiapan tempat pertandingan Stadion Manahan Solo untuk Piala Dunia U-17 nanti sudah dilakukan sejak rencana Piala Dunia U-20 lalu. Jadi masih dilanjutkan dan tahapan pengadaan fasilitas juga tetap dilakukan.
Kadispora mengatakan soal fasilitas stadion, pihaknya masih menunggu hasil inspeksi lagi dari FIFA. Kalau sebelumnya rekomendasi untuk Piala Dunia U-20 sudah dilakukan.
“Untuk Kota Solo tuan rumah Piala Dunia U-17 belum tahu, menunggu inspeksi apakah ada penambahan atau tidak belum tahu,” jelas Kadispora.
Rini menjelaskan pemeliharaan Stadion Manahan Solo telah melibatkan sekitar 22 tenaga kerja kebersihan termasuk tenaga perawatan rumput.
“Kami masih pemeliharaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, jadi masih menggunakan konsultan penyedianya dari Kebijakan Rencana Program (KRP) Kemen PUPR,” katanya.
“Nanti 2024 baru seluruhnya perawatan di Dispora Kota Surakarta, dan konsultannya akan dicari untuk penyedia rumput,” katanya.
Menurut dia, tenaga kerja Dispora juga sudah diajari cara perawatan rumput, karena ada enam tenaga yang sudah dikirim mengikuti pelatihan perawatan rumput. Semua koordinator tenaga pemeliharaan rumput mengikuti pelatihan di Jakarta.
(Aziz/Dist)