Konsumsi Ramadhan dan Idul Fitri Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Penulis: Budi

ekonomi digital
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Peningkatan konsumsi masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri diprediksi akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan transaksi ekonomi digital di Indonesia.

Hal ini dikatakan oleh Tiola Allain, seorang peneliti dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), yang mengamati bahwa banyak pembeli yang biasanya berbelanja di pasar konvensional beralih ke platform e-commerce karena proses transaksi yang lebih efisien dan mudah.

“Walaupun secara umum terjadi kenaikan harga-harga, tetapi daya beli konsumen juga meningkat karena adanya anggaran tambahan, seperti tunjangan hari raya dan peningkatan penerimaan pada sektor-sektor strategis, seperti makanan minuman,” ujarnya dalam pernyataan di Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Tiola juga mengatakan bahwa peningkatan tren penggunaan layanan digital akan mempercepat integrasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke dalam platform digital, sehingga dapat lebih tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

“Pemerintah dapat melanjutkan dan menggalakkan berbagai program pembinaan UMKM dan sosialisasi mengenai transformasi ekonomi digital yang lebih luas,” katanya.

BACA JUGA: H-4, Pengguna Angkutan Umum Semua Moda Capai 711.883 Orang

Namun, Tiola mengingatkan bahwa perkembangan ekonomi digital yang sangat pesat ini harus dibarengi dengan upaya untuk meminimalisir ketimpangan akses teknologi informasi dan komunikasi antara wilayah dan antara konsumen di Indonesia.

Hal ini dapat dilakukan dengan pemerataan akses infrastruktur internet ke seluruh pelosok negeri.

Ketimpangan akses teknologi informasi dan kemampuan digital selama ini menjadi hambatan dalam meningkatkan penetrasi ekonomi digital di Indonesia dan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di kota-kota kecil dan jauh dari pusat ekonomi.

Namun, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memprediksi bahwa Indonesia akan terus memimpin dalam transaksi ekonomi digital ASEAN. Pada tahun 2025, nilai transaksi tersebut diprediksi akan meningkat dua kali lipat menjadi 130 miliar dolar AS (Rp1,934 triliun) dan terus meningkat hingga mencapai sekitar 360 miliar dolar AS (Rp5,357 triliun) pada tahun 2030.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Festival Desa Wisata
Festival Desa Wisata 2025 Nostalgia Bareng Budaya dan Kuliner Asli Bogor
mengatasi iCloud penuh
Smartphone Rasa Penjara! Begini Cara Korea Utara Kendalikan Pikiran Lewat Teknologi
Viral
Viral Dua Orang Salat Menghadap Arah Berbeda, Netizen: "Mangu"
wacom-cintiq-drawing-tablet-01
Wacom Hadirkan Cintiq 2025, Fitur Touchscreen dengan Layar Interaktif
SIM Gratis
CEK FAKTA: Link SIM Gratis 2025 Bisa Bikin Datamu Dicuri?
Berita Lainnya

1

Kelola Dana Otsus Kabupaten Mimika, DPRP Papua Tengah Minta Bentuk OPD Khusus

2

Penumpang Garuda Indonesia Kehilangan iPhone, Diduga Dicuri Kru Pesawat

3

BMKG Ingatkan Nelayan Waspadai Tinggi Gelombang Selatan Banten Bisa Capai 4 Meter

4

Pengawasan Dilakukan, Kemenhut Siapkan Langkah Hukum Terkait Aktivitas Tambang di Raja Ampat

5

Kisah Epik Fajar Nugraha yang Sukses Membangun Bisnis Sepatu Wanita
Headline
Remaja Brebes temui KDM - Instagram Infipop ID
Remaja Asal Brebes Ngayuh Sepeda Ratusan Kilometer Demi Temui KDM
Fajar Nugraha Founder Adorable Project - YouTube JNE ID
Kisah Epik Fajar Nugraha yang Sukses Membangun Bisnis Sepatu Wanita
iphone penumpang garuda hilang
Penumpang Garuda Kehilangan iPhone, Seluruh Awak Kabin Dibebastugaskan!
Layanan kesehatan hewan
Hewan Peliharaan di Jakarta Bakal Dapat 'BPJS Kesehatan'

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.