JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Konser terakhir Black Sabbath bertajuk Back to the Beginning yang akan digelar di Villa Park, Birmingham, pada Sabtu (5/7/2025), dipastikan tak hanya menjadi penutup karier band pelopor heavy metal itu, tapi juga menjadi ajang ziarah musikal bagi puluhan musisi besar dunia lintas generasi.
Sebanyak lebih dari 30 band dan musisi dipastikan tampil dalam konser megah ini. Mereka hadir sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan panjang Black Sabbath dalam sejarah musik metal dunia.
Nama-nama besar seperti Metallica, Slayer, Pantera, Alice in Chains, Gojira, Lamb of God, hingga Anthrax dijadwalkan tampil sejak siang hari dalam rangkaian konser sepanjang lebih dari 12 jam tersebut.
“Konser ini bukan sekadar perpisahan. Ini adalah altar tempat semua generasi metal memberi hormat,” tulis Rolling Stone dalam ulasannya, menyebut acara ini sebagai the loudest goodbye in rock history.
Tak hanya para band utama, acara ini juga akan menampilkan kolaborasi spesial musisi rock dan metal dalam format all-star. Di antaranya adalah Slash, Steven Tyler, Tom Morello, Billy Corgan, Lzzy Hale, Fred Durst, Jonathan Davis, hingga Sammy Hagar. Kolaborasi lintas genre ini disebut bakal membawa penampilan lagu-lagu Black Sabbath dalam interpretasi berbeda.
Aktor sekaligus penggemar berat heavy metal, Jason Momoa, didapuk sebagai pembawa acara. Dikenal sebagai sosok yang vokal menyuarakan kecintaannya pada musik keras, Momoa akan memandu penonton global menyaksikan momen bersejarah ini.
Konser ini juga akan ditayangkan secara global melalui layanan pay-per-view livestream mulai pukul 15.00 BST (21.00 WIB). Penonton akan mendapat akses menonton ulang selama 48 jam setelah siaran langsung berakhir.
Baca Juga:
Dikecam Fans Oasis Korea Gegara Rasis, Liam Gallagher Minta Maaf
CD Album ‘Virgin’ Lorde Bikin Pusing Penggemar, Estetik Tapi Gagal!
Panggung Terakhir Para Legenda
Puncak konser akan ditutup oleh Black Sabbath dengan formasi utuh yakni Ozzy Osbourne, Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward, yang kembali bergabung setelah 13 tahun absen. Penampilan ini diyakini menjadi kali terakhir keempatnya tampil bersama di atas panggung.
Konser ini juga menjadi simbol dari pengaruh abadi Black Sabbath dalam membentuk fondasi musik metal yang dikenal saat ini. Kehadiran band dari berbagai sub-genre metal dan hard rock dalam satu panggung mencerminkan betapa luasnya pengaruh musikal Sabbath di dunia.
“Saya tumbuh dengan Sabbath. Tanpa mereka, Metallica tidak akan ada,” ujar James Hetfield dalam wawancara dengan Kerrang!.
Dengan panggung berisi deretan ikon dan pengaruh Black Sabbath yang menyebar hingga generasi keempat musisi rock dan metal, Back to the Beginning tak hanya menjadi konser perpisahan, tetapi juga perayaan akbar atas 50 tahun warisan musik yang bergaung di seluruh dunia.
(Dist)