Konflik Kian Panas, PBNU: PKB Dalangi Unjuk Rasa Tuntut Gus Yahya Mundur

PBNU: PKB Dalangi Unjuk Rasa Tuntut Gus Yahya Mundur
Wakil Sekjen PBNU Suleman Tanjung (dok. nuonline)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Unjuk rasa didepan kantor PBNU menuntut mundurnya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya jumat lalu didalangi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), hal tersebut diungkapkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Wakil Sekjen PBNU Suleman Tanjung mengungkapkan, mendapatkan bukti keterlibatan PKB dalam aksi tersebut.

“Kami mendapatkan banyak bukti. Mereka ini memang digerakkan untuk menyerang PBNU,” kata Suleman dalam keterangannya di Jakarta, dikutip melalui Antara, Senin (5/8/2024).

Ia mengatakan salah satu bukti yang mereka dapatkan adalah massa yang melakukan unjuk rasa datang dari arah Jalan Raden Saleh atau dari Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.

Sulaeman mengatakan massa yang berdemonstrasi dipimpin oleh seseorang bernama Muhammad Solihin. Dari hasil penelusuran PBNU, Solihin merupakan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat dan mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Indramayu.

“PCNU Indramayu juga telah mengonfirmasi bahwa massa ini digerakkan oleh beberapa orang PKB dari Indramayu,” kata dia.

Massa yang mengatasnamakan Aliansi Santri Gus Dur Menggugat itu menuntut Gus Yahya untuk mundur dari kepengurusan PBNU.

Mereka menyebut Gus Yahya melanggar hasil Muktamar Lampung pada 2021. Solihin juga mengatakan bahwa Gus Yahya harus mundur karena diduga telah berpolitik praktis.

“Dan yang sangat menyakitkan mencampuri urusan orang lain, rumah tangga orang lain, yang katanya tidak berpolitik praktis, tetapi malah justru hari ini kami dipertontonkan dengan keputusan PBNU membentuk tim investigasi,” ujarnya.

Selain menuntut Gus Yahya mundur dari jabatannya di PBNU, massa aksi juga meminta Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) untuk mundur.

“Tuntutannya ketika melanggar muktamar, siapa pun ketua umum yang mengawal, menahkodai ini harus mundur dan juga bapak sekjen,” katanya.

PBNU vs PKB

Belakangan hubungan PBNU dan PKB bersitegang. PKB menganggap PBNU melakukan intervensi politik terhadap kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Gus Yahya sempat melontarkan pernyataan menganalogikan hubungan NU dengan PKB seperti pabrik mobil yang perlu menarik produk gagal dari pasar.

Sebaliknya, PBNU merasa diserang dengan pembentukan Pansus Haji yang meminta pertanggungjawaban Gus Yahya sebagai Menteri Agama. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membuat pernyataan melalui akun X atau Twitter pada Sabtu malam.

Cak Imin menyebut Gus Yahya telah melanggar khittah atau garis besar perjuangan NU.

 

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hut ri ke 79
Rangkaian Upacara HUT RI KE 79 di IKN, Siapa Saja yang Diudang?
Upacara HUT RI di IKN
Jelang Upacara HUT RI di IKN, Kominfo Perkuat Infrastruktur Telekomunikasi
50 Anggota DPRD Kota Bandung 2024-2029 Resmi Dilantik
50 Anggota DPRD Kota Bandung 2024-2029 Resmi Dilantik
Bangladesh Mencekam, 91 Pendemo Tewas Desak PM Mundur
Bangladesh Mencekam, 91 Pendemo Tewas Desak PM Mundur
Mabes Polri Periksa Lima Terpidana Kasus Pembunuhan Vina
Mabes Polri Periksa Lima Terpidana Kasus Pembunuhan Vina dan Rizky di Cirebon
Berita Lainnya

1

BBMC Gelar Ulang Tahun ke-36 di Gedung Sate

2

Kerangka Ibu dan Anak Gegerkan Bandung Barat, Polisi Temukan Petunjuk

3

Link Streaming Final Piala Presiden 2024 Borneo FC vs Arema FC, selain Yalla Shoot

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Pedoman Upacara Bendera 17 Agustus
Headline
Teroris Kota Batu
Terduga Teroris Kota Batu Terpapar Radikalisme karena 'Medsos'
benny rhamdani judi online
Benny Rhamdani Dipanggil Bareskrim Hari Ini, Klarifikasi Kedua Soal Aktor T Judi Online
PP Kesehatan Pemerintah Atur Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Pelajar
PP Kesehatan, Pemerintah Atur Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Pelajar?
Air Minum IKN Diklaim Lebih Baik dari Air Kemasan
Air Minum IKN Diklaim Lebih Baik dari Air Kemasan, Kok Bisa?