BANDUNG,TM.ID: Dalam menghadapi konflik antara Israel dan Hamas, Meta telah melaporkan melakukan perubahan signifikan pada pengaturan komentar di platform Facebook. Perubahan ini, hanya untuk sementara waktu, bertujuan untuk melindungi pengguna di wilayah tertentu dari potensi komentar negatif.
Namun, kebijakan ini mencuri perhatian karena membatasi komentar pada postingan Facebook. Publik yang baru dibuat hanya pada teman pengguna atau pengikut yang sudah ada.
Kebijakan Baru
Tentu saja, langkah ini tidak biasa mengingat postingan Facebook yang dapat terlihat oleh publik sebelumnya terbuka untuk komentar dari siapa saja secara default. Meta belum memberikan informasi rinci mengenai lokasi atau jumlah akun di platform Facebook yang terkena dampak oleh perubahan ini.
Meski demikian, Meta menegaskan bahwa kebijakan ini akan berlaku secara luas untuk orang-orang di wilayah tertentu. Meta memberikan pilihan kepada semua pengguna platform Facebook untuk membatasi komentar mereka, tidak tergantung pada lokasi. Selain itu, Meta akan memberi tahu pengguna jika pengaturan ini diaktifkan secara default.
BACA JUGA: Terseret Kasus Monopoli, Google Galau dengan Kemajuan TikTok dan Facebook
Penggunaan Fitur Baru
Meta juga mengumumkan peluncuran fitur kunci profil untuk pengguna platform Facebook di wilayah yang terpengaruh. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan beberapa bagian profil yang sebelumnya bersifat publik. Hal ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan privasi dan keamanan pengguna di tengah meningkatnya ketegangan seputar konflik Israel-Hamas.
Juru bicara Meta, Andy Stone, menjelaskan bahwa perusahaan telah menemukan dan memperbaiki bug yang memengaruhi visibilitas Stories dan postingan yang dibagikan ulang secara global. Pembaruan teknis ini, seperti yang Meta ungkapkan pada 18 Oktober, secara signifikan memperbaiki jangkauan Stories.
(Kaje/Budis)