Melansir berbagai sumber, di Malaysia diluncrukan model E8S Pro yang mirip dengan versi yang dijual di Indonesia. Yadea E8S Pro mengusung baterai graphene 72 volt dengan kapasitas 38 Ah, dilengkapi teknologi TTFAR untuk efisiensi daya dan daya tahan yang lebih baik.
Motor listrik ini memiliki tenaga sebesar 2 kW dengan torsi mencapai 140 Nm, setara dengan performa mobil. Kontroler Yadea E8S Pro hadir dengan 2 riding mode, yaitu Eco dan Sport, memberikan fleksibilitas dalam penggunaan sehari-hari. Kecepatannya dapat mencapai 60 km/jam, dengan jarak tempuh mencapai 100 km dalam satu kali pengisian baterai.
Fitur pengereman cakram depan-belakang menjamin keamanan, sementara sokbreker belakang ganda kiri-kanan memberikan kenyamanan berkendara yang optimal. Dengan dimensi yang mirip dengan motor matic ukuran seperti Honda BeAT atau Yamaha Gear 125, Yadea E8S Pro memiliki bagasi besar dengan kapasitas 32 liter, cukup untuk muat helm full face dan lainnya.
Di Malaysia, Yadea E8S Pro dijual dengan harga 5.999 Ringgit, setara dengan Rp 19.975.700. Meski harganya lebih tinggi dibandingkan di Indonesia yang dijual seharga Rp 23,9 juta OTR, perlu diingat bahwa harga di Malaysia belum termasuk pajak dan asuransi. Sementara itu, di Indonesia, Yadea E8S Pro mendapatkan subsidi Rp 7 juta, sehingga harganya menjadi Rp 16,9 juta. Di Malaysia juga terdapat subsidi senilai Rp 8 juta, tetapi warga baru bisa menikmatinya pada tahun 2024, membuat harga motor listrik masih lebih terjangkau di Indonesia saat ini.
