BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan komitmennya untuk mempercepat penanganan sampah sebagai salah satu prioritas utama dalam 100 hari pertama masa kerjanya.
Sejak resmi dilantik pada 20 Februari 2025, persoalan sampah menjadi perhatian utama Pemerintah Kota Bandung.
Farhan juga mengungkapkan saat ini Pemkot Bandung tengah membangun fasilitas pengolahan sampah organik di kawasan Gedebage. Dirinya menekankan fasilitas tersebut tidak menggunakan insinerator.
Baca Juga:
Jelang 100 Hari Kerja, Wali Kota Bandung Fokuskan Tangani Sampah dan PHK
Pemkot Bandung Alokasikan Dana Rp170 Miliar untuk Tangani Sampah
“Di Gedebage tidak ada insinerator. Ini murni penanganan sampah organik,” kata Farhan, Jumat (16/5/2025).
Di sisi lain, Pemkot Bandung juga sedang merintis pengoperasian 15 titik insinerator, meski saat ini baru tiga yang sudah beroperasi dua di Ciwastra dan satu di Bandung Kulon. Sisanya masih dalam tahap pembangunan dan kajian dampak lingkungan.
Sebagai bagian dari upaya pengurangan sampah dari sumbernya, Pemkot Bandung akan meluncurkan strategi baru untuk program Kang Pisman dan Buruan Sae pada akhir Mei 2025.
“RW yang sudah berhasil akan dilibatkan untuk melatih RW lain, agar tidak selalu bergantung pada DLH atau DKP,” ujarnya
Farhan berharap, dengan pelibatan aktif masyarakat, pengurangan sampah bisa dilakukan lebih cepat dan mandiri. (Kyy/Usk)