Kolaborasi dengan Australia, Pemerintah Kucurkan Rp40 Miliar untuk Riset Transisi Energi

Penulis: Raidi Rahman

penelitian transisi energi
Ilustrasi (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah meluncurkan program dana hibah penelitian kolaboratif dalam upaya mendukung transisi energi di Indonesia. Program ini merupakan kolaborasi antara Indonesia dan Australia dengan skema co-founding atau pendanaan bersama.

Inisiatif ini didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dan Platform Kemitraan Pengetahuan Australia-Indonesia (KONEKSI).

Tema penelitian yang dicanangkan dalam program ini adalah “Mendukung Transisi Energi yang Adil dan Merata di Indonesia.”

Mengutip dari website KONEKSI, program hibah ini bertujuan untuk mengeksplore solusi teknologi berkelanjutan yang potensial.

Selain itu, penelitian kolaboratif antara Indonesia dan Australia ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dampak sosial ekonomi dari transisi energi pada masyarakat dan menciptakan model pendekatan untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan, penciptaan lapangan kerja, dan kebermanfaatan yang adil dari transisi energi.

Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang) Kemdiktisaintek, Fauzan Adziman mengatakan bahwa inisiatif ini berfokus pada prioritas nasional yang mendesak.

“Melalui panggilan bersama ini, Kemdiktisaintek bertujuan untuk mendorong kemitraan internasional yang menghasilkan solusi inovatif demi masa depan energi yang berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia,” ujar Fauzan, Rabu (12/3/2025), seperti dikutip Teropongmedia dari Kompas.

Lebih jauh, program dana hibah penelitian ini merupakan langkah inovatif kedua negara sebagai bentuk kerjasama untuk mendorong kemitraan di bidang ilmu pengetahuan dan kolaborasi internasional dalam penelitian teknologi baru.

Jumlah Investasi

Fauzan menyampaikan, dalam program pendanaan bersama ini, kedua pihak masing masing menggelontokan investasi sebesar Rp20 miliar dengan total dana investasi sebesar Rp40 miliar.

Ia menambahkan bahwa investasi Indonesia sepenuhnya berasal dari dana Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Kemdiktisaintek mengatakan bahwa pihaknya berkolaborasi bersama Kementerian Keuangan dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk nantinya menyeleksi proposal penelitian.

BACA JUGA:

ESDM Susun Direktorat Baru untuk Percepat Transisi Energi Indonesia

Menuju Net Zero Emission 2060: Indonesia Pacu Transisi Energi di Tengah Gejolak Geopolitik

Pendaftaran Hibah Penelitian

Mengutip dari website KONEKSI, seleksi hibah penelitian terbagi dalam dua tahap. Berikut ini rincian timeline pendaftaran program.

Tahap 1 Pernyataan Minat (Expression of interest)

  • 12 Maret 2025: Pembukaan Pernyataan Minat atau Expression of interest (EOI)
  • 9 April 2025: Penutupan EOI

Tahap 2 Pengumuman Proposal

  • 2 Mei 2025: Undangan untuk mengajukan hibah
  • 2 Juni 2025: Batas akhir pengajuan hibah
  • Juli 2025: Persetujuan hasil proses seleksi
  • Agustus 2025:
    • Negosiasi dan pemberian perjanjian hibah
    • Pemberitahuan kepada pelamar yang tidak berhasil

Waktu pelaksanaan program hibah di perkirakaan akan dimulai pada bulan Agustus 2025. Sedangkan Durasi hibah penelitian ini akan berlaku Hingga 31 Desember 2026

Terkait dengan pendaftaran program koneksi dapat diakses pada website KONEKSI.

Kesempatan dan Peluang

Direktur Riset LPDP, Ayom Widipaminto, menyatakan bahwa dengan adanya program hibah ini dapat membuka peluang bagi peneliti Indonesia untuk berkolaborasi dengan pakar internasional dalam mendukung penelitian di bidang transisi energi. Selain itu, ia berharap hasil riset transisi energi dari program ini nantinya dapat memberikan manfaat secara luas kepada masarakat Indonesia.

 

(Raidi/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tekad Besar Arema FC Untuk Pertahankan Gelar Piala Presiden
Tekad Besar Arema FC Untuk Pertahankan Gelar Piala Presiden
Ogah Buru-Buru Pikirkan Piala Presiden, Marc Klok Pilih Nikmati Waktu Libur di Spanyol
Ogah Buru-Buru Pikirkan Piala Presiden, Marc Klok Pilih Nikmati Waktu Libur di Spanyol
Persita Resmi Ikat 3 Pemain Asingnya 
Persita Resmi Ikat 3 Pemain Asingnya 
Disanksi FIFA Akibat Sengketa Kompensasi Paulo Dybal, Semen Padang FC Langsung Gerak Cepat 
Disanksi FIFA Akibat Sengketa Kompensasi Paulo Dybal, Semen Padang FC Langsung Gerak Cepat 
Wuling Almaz RS Pro Hybrid
Wuling Jamin Nilai Jual Tak Drop Almaz RS Pro Hybrid, Berani Beri Garansi Ini!
Berita Lainnya

1

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

2

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

3

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

4

Nama Asli Jokowi Oey Hong Liong? Cek Fakta Sebenarnya!

5

Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Headline
Prakiraan Cuaca Kota Bandung pada Senin, 16 Juni 2025
Prakiraan Cuaca Kota Bandung Senin, 16 Juni 2025
KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
PSG
Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Bayern Munchen
Link Live Streaming Bayern Munchen vs Auckland City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.