KNKT Beri Info Terbaru Jatuhnya Pesawat Tecnam P2006T di BSD Serpong

Penulis: Aak

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, pesawat jatuh tangerang
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono (Instagram KNKT)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyampaikan perkembangan terkini soal kecelakaan udara jatuhnya pesawat Tecnam P2006T di area BSD Serpong, Tangerang, Banten pada Minggu (19/5/2024) pukul 14.09 WIB).

KNKT menduga, awak pesawat Tecnam P2006T itu hendak melakukan pendaratan darurat di di Lapangan Sunbirst BSD. Nahas, pendaratan tidak berhasil mulus, yang mengakibatkan hancurnya badan pesawat serta menewaskan tiga awaknya yang terdiri dari Pilot, Co Pilot, dan seorang Enginer.

Dugaan tersebut dijelaskan oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono yang menyebutkan bahwa jejak upaya pendaratan darurat tampak dari trek atau jalur pesawat yang terbang rendah dengan menghantam pepohonan di area kejadian.

Pihaknya, lanjut dia, mempelajari kenapa pilot mengarahkan pesawat ke lapangan, di mana pilot diduga hendak mendarat darurat.

“Karena memang di situ ada lapangan, cuman masalahnya pesawat terkena pohon duluan,” jelas Soerjanto, seperti dilansir Antara, Senin (20/5).

Soerjanto mengatakan, lapangan yang berada di dekat pesawat jatuh itu terbilang cukup ideal untuk pendaratan darurat, tetapi upaya pilot untuk mendaratkan pesawat tersebut tidak berhasil.

BACA JUGA: Penyebab Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Basarnas: Cuaca Lagi Hujan Lebat

Kelayakan Terbang Pesawat

Beda cerita kalau pesawat masuk ke lapangan terlebih dahulu tanpa hambatan seperti terhalang pepohonan. Menurutnya, layak atau tidaknya kondisi pesawat PK-IFP itu melakukan penerbangan, akan diketahui dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan tim investigasi KNKT.

Oleh karena itu, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai kepastian penyebab terjadinya kecelakaan udara yang mengakibatkan tiga kru pesawat tersebut meninggal.

Sebagai langkah awal dalam penyelidikan, tim investigasi akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalulintas udara.

Selain menganalisa percakapan antara pilot dan petugas menara pengatur lalulintas udara. Pihaknya juga akan memeriksa sejumlah serpihan yang ada dalam bagian pesawat PK-IFP tersebut.

Karena, hal tersebut, nantinya akan membantu dalam mengumpulkan data-data penyebab atas terjadinya insiden kecelakaan itu.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Cacing Hati Hewan Kurban
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini Penjelasan Pakar UNAIR
Penemuan mayat
Warga Batam Digegerkan Penemuan Mayat di Bawah Jembatan Barelang
Jokowi PSI
Jokowi Condong PSI daripada Pilih PPP, karena Pesaing?
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selain Yalla Shoot
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.