BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tragedi laut kembali terjadi di perairan Indonesia. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengalami kebocoran di bagian mesin dan akhirnya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam. Kapal yang tengah dalam pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Gilimanuk, Bali itu membawa 53 penumpang.
Hingga Kamis (3/7/2025) pagi, upaya pencarian dan pertolongan oleh tim SAR gabungan terus dilakukan untuk mencari para korban. Data sementara mencatat kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan puluhan kendaraan. Dari jumlah tersebut, 23 orang dinyatakan selamat, 4 orang meninggal dunia, dan 38 lainnya masih dalam pencarian.
Jenis Kapal yang Tenggelam: Roll On Roll Off (Roro)
KMP Tunu Pratama Jaya merupakan kapal jenis roll on roll off (roro), yaitu kapal yang dirancang untuk mengangkut kendaraan dan penumpang sekaligus. Kendaraan dapat langsung masuk dan keluar kapal melalui ramp khusus. Kapal ini dibuat pada tahun 2010, memiliki panjang 63 meter dan lebar 12 meter.
Menurut Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit, pencarian hari ini melibatkan Basarnas, TNI, Polri, dan berbagai instansi lainnya yang berada di sekitar Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk.
Proses pencarian dilakukan menggunakan kapal karet berlambung kaku (rigid inflatable boat/RIB). Hal ini yang berasal dari Pos SAR Banyuwangi dan Pos SAR Jembrana. Selain itu, Kapal Negara (KN) SAR 2249 Permadi juga turut dikerahkan dan dijadwalkan tiba di perairan Selat Bali pada pukul 14.30 WIB.
Sementara itu, empat penumpang ditemukan dalam kondisi selamat di perairan Cekik, Bali, pada Kamis sekitar pukul 05.15 WITA. Mereka berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci KMP Tunu Pratama Jaya.
Keempat penumpang tersebut adalah Saroji (47), Mansur (40), Romi Alga Hidayat yang berasal dari Blimbingsari, Banyuwangi, serta Sandi (44) dari Genteng, Banyuwangi. Saat ini mereka berada di kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Gilimanuk untuk dimintai keterangan.
Hingga Kamis pukul 06.00 WIB, sebanyak 15 korban selamat di perairan Gilimanuk telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Pelabuhan ASDP Gilimanuk. Kemudian, pada pukul 07.40 WIB, empat korban meninggal dievakuasi dari perairan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Negara.
Baca Juga:
<blockquote>
BPS Temukan 1,9 Juta KPM Bodong, DTSEN Jadi Acuan
Kepala BKPM Sebut 7 Perusahaan Minat Bangun Pabrik Mobil Listrik Senilai Rp 15 Triliun
Informasi Tambahan
menurut beberapa informasi, KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang pukul 23.05 WIB. Sekitar pukul 00.15 WITA, melalui radio Channel 16 dan 17, terjadi komunikasi antara tim Local Port Service Pelabuhan Gilimanuk. Dengan salah satu nakhoda kapal yang menyampaikan kode merah karena mengalami kebocoran mesin.
Tak lama berselang, tepat pukul 00.19 WITA, kapal mengalami blackout. Hanya dalam hitungan menit, pukul 00.22 WITA, kapal sudah terbalik dan hanyut ke arah selatan dengan posisi di titik koordinat -80’09.371’LS dan 114’25,1569 BT.
Proses evakuasi korban juga melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Jembrana yang menggunakan satu unit ambulans. Selain itu, dua ambulans BPBD Jembrana dan satu ambulans puskesmas ikut membantu. Kondisi cuaca saat proses evakuasi dilaporkan berangin cukup kencang namun cerah dan berawan
(Hafidah Rismayanti/_Usk)