BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Diva Dunia, Celine Dion secara mengejutkan menyatakan bahwa dirinya mengidap penyakit Stiff person syndrome (SPS).
Hal itu ia ungkap saat wawancara bersama Hoda Kotb di acara The Today Show pada hari Senin (10/6/2024) waktu setempat.
Sebagai informasi, Stiff person syndrome (SPS) adalah kelainan neurologis autoimun yang kasusnya tergolong langka. Orang mengidap SPS biasanya merasakan kaku pada otot badan dan perut.
Seiring berjalan waktu, pengidap akan mengalami kekakuan (rigiditas) dan kejang di kaki dan otot lainnya. Sehingga pengidap stiff person syndrome mungkin akan kesulitan berjalan, bahkan rentan untuk jatuh dan cedera.
Céline Dion mengaku awalnya merahasiakan kondisinya tersebut, lantaran dirinya masih mencoba memahami apa yang terjadi dengan kesehatannya.
“Apa yang kamu ingin aku katakan? ‘Aku punya…’ apa?” kata penyanyi yang saat ini berusia 56 tahun itu.
“Kita tidak tahu apa yang sedang terjadi.”
Ia pertama kali mengalami gejala kejang otot yang melemahkan itu selama Tur Dunia Taking Chances pada tahun 2008.
Kemudian, ia mengumumkan akan menunda sejumlah tur melalui video Instagram pada 2022.
“Saya tidak meluangkan waktu untuk berhenti, meluangkan waktu untuk mencari tahu,” ujar Dion kepada Kotb, sambil mencatat bahwa pada saat dia mulai menyadari tanda-tanda awal dari kondisinya.
Suami Celine Dion menjalani perwatan kanker tenggorokan
Mirisnya pada saat itu, mendiang suami Dion yakni René Angélil sedang menjalani perawatan kanker tenggorokan.
“Suami saya juga berjuang untuk hidupnya sendiri,” katanya.
“Saya harus membesarkan anak-anak saya, saya harus bersembunyi. Saya harus berusaha menjadi pahlawan.”
Dia juga mencoba terus memproses emosinya sendiri dalam menghadapi kondisinya itu.
“Merasa tubuhku meninggalkanku, berpegang pada mimpiku sendiri,” kata Dion menceritakan beberapa ketakutan yang ada di kepalanya saat itu.
Akhirnya, Dion mengatakan dia merasa harus mengatakan yang sebenarnya.
“Saya tidak bisa melakukan ini lagi,” katanya.
“Berbohong untukku, bebannya terlalu berat. Berbohong kepada orang-orang yang menjadikanku seperti sekarang ini, aku tidak bisa melakukannya lagi.”
Pemenang Grammy Award lima kali itu juga menyebut tentang pengaruh SPS terhadap suaranya.
“Sepertinya ada yang mencekik Anda. Seperti ada yang mendorong laring/faring Anda,” katanya sambil meninggikan suaranya untuk menunjukkan efeknya.
BACA JUGA: Berita Duka, Pam Pam Personel Shaggydog Tutup Usia!
“Rasanya seperti berbicara seperti itu, dan Anda tidak bisa naik atau turun.”
Kemudian, ia menyebut bahwa kekakuan akibat sindrom tersebut terkadang terasa seperti membuat dirinya terkunci di tempat.
“Rasanya kalau kutunjukkan kakiku, mereka akan diam di [posisi itu],” ucap pelantun “Power Of Love” itu.
“Rasanya kram, tapi rasanya seperti dalam posisi di mana Anda tidak bisa membuka kuncinya. Saya pernah mengalami patah tulang rusuk karena terkadang jika sangat parah, bisa patah,” pungkasnya.
(Dist)