JAKARTA,TM.id : Pertunjukan teater kisah hidup penyanyi Nadin Amizah yang digabungkan dengan musik disuguhkan dalam konser “Selamat Ulang Tahun” di Basket Hall Senayan, Jakarta, amis (22/12) malam.
Konser dibuka dengan pertunjukan teater yang menampilkan Nadin masa kecil duduk di sofa. Tak lama, penari pun datang dan menghampirinya dengan menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” untuknya.
Nyanyian lagu “Selamat Ulang Tahun” itu kemudian tiba-tiba dibalik (reverse). Begitu pula dengan adegan demi adegan, hingga akhirnya muncullah seorang wanita dewasa yang melakoni karakter ibu sedang hamil. Ia lalu melahirkan dibantu oleh para penari dan muncullah Nadin membawakan lagu “Kanyaah” sambil digendong karakter ibu.
Sontak teriakan dan tepuk tangan penonton pun menggema dari seluruh penjuru karena terpukau dengan penampilan tak biasa yang dibawakan Nadin.
Usai lagu “Kanyaah” berakhir, Nadin membawakan lagu “Paman Tua”. Setelah itu, pertunjukan teater dilanjutkan menampilkan Nadin sedang duduk bercengkrama sambil menatap langit bersama kedua orang tuanya.
Di sela-sela itu, Nadin mengungkapkan perasaan bahagia dan rasa terima kasih yang ditujukan kepada para penggemarnya, melalui sebuah adegan di mana dia menerima telepon dari seseorang.
“Banyak sekali yang aku kerjakan, sepertinya akan tercipta hari ini. Terima kasih banyak sudah menemaniku lama sekali dan terima kasih juga untuk teman-teman di sana, ya,” kata Nadin, kemudian menutup telepon dan melanjutkan obrolan dengan kedua orang tuanya.
Namun saat sedang asyik mengobrol, Nadin harus segera bergegas untuk bekerja. Ia kemudian membawakan lagu “Kereta Ini Melaju Terlalu Cepat”, disusul lagu “Beranjak Dewasa” yang sukses membuat penonton emosional dan menyanyi sambil melompat.
Setelah mengajak penonton melompat, Nadin menyanyikan lagu “Bertaut” di pelukan ibunya seolah sedang bercita kepada sang ibu mengenai apa yang ia rasakan. Momen tersebut menjadi semakin emosional ketika seorang wanita yang melakoni sosok Nadin berteriak “Kamu adalah aku sebagaimana aku” kepada wanita yang melakoni sosok ibunya, lalu berpelukan sambil menangis.
Konser dilanjutkan dengan penampilan Nadin membawakan lagu “Taruh”, “Cermin”, “Mendarah”, dan ditutup oleh “Sorak Sorai” bersama Syarikat Idola Remaja.
Di akhir penampilannya, Nadin bersama para penari melempar pesawat kertas ke arah penonton yang sebelumnya telah dituliskan pesan-pesan yang hangat dan menyentuh. Aksi itu kemudian diikuti oleh penonton yang saling melempar pesawat kertas.
(Budis)