BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Harapan tinggi Mercedes di GP Emilia Romagna 2025 harus pupus lebih awal ketika Kimi Antonelli, pembalap muda andalan tim, gagal menyelesaikan balapan akibat kerusakan pada katup gas mobilnya.
Meski sempat menunjukkan potensi besar dengan bersaing ketat melawan rekan setimnya Lewis Hamilton di pertengahan lomba, Antonelli harus masuk garasi pada lap ke-46 dan pulang tanpa poin.
Namun alih-alih kecewa berlebihan, pembalap Italia berusia 18 tahun itu memilih mengambil sisi positif dari pengalaman pahit tersebut.
“Akhir pekan ini benar-benar jadi pembelajaran yang bagus. Saya tidak mengelola semuanya dengan baik dan membuang-buang energi, itu berdampak pada performa mobil. Tapi justru dari situlah saya belajar banyak,” ujar Antonelli.
Baca Juga:
Claire Williams Akui Pernah Coba Halangi George Russell Pindah ke Mercedes
Antonelli juga menyadari bahwa adaptasi terhadap kondisi balapan, terutama saat suhu tinggi, adalah pekerjaan rumah besar baginya.
“Kecepatannya bagus saat dingin, tapi saya masih perlu meningkatkan performa di suhu panas. Saya perlu bekerja lebih keras untuk mengatur ban dan kecepatan saat kondisi ekstrem,” lanjutnya.
Performa Antonelli di awal musim memang mencuri perhatian, namun tantangan teknis dan tekanan sebagai pembalap muda di tim sebesar Mercedes tak bisa dianggap remeh.
Ia pun mengakui bahwa ia harus mulai mengatur ritme dan menjaga fokus di akhir pekan balapan, sesuatu yang ia akui belum ia lakukan dengan baik di Imola.
Dengan jadwal balapan berikutnya di Monza, trek rumahnya sendiri, Antonelli punya kesempatan untuk bangkit dan membuktikan bahwa kegagalan di Emilia Romagna hanyalah bagian dari proses tumbuhnya sebagai pembalap F1 masa depan.
“Saya tahu masih banyak yang harus saya tingkatkan, tapi saya siap belajar dan berkembang. Semua ini adalah bagian dari perjalanan saya,” tutup Antonelli.
(Budis)