BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID –Perceraian Kimberly Ryder dan Edward Akbar menjadi sorotan publik. Dalam wawancara, Kimberly mengungkapkan pengalamannya hamil anak kedua hanya tiga bulan setelah melahirkan anak pertama.
Sontak hal ini jadi perbincangan netizen tentang risiko kesehatan kehamilan jarak dekat dan pentingnya hak perempuan atas tubuhnya sendiri.
Kimberly Ryder dan Edward Akbar terkejut saat Kimberly kembali hamil anak kedua hanya tiga bulan setelah melahirkan anak pertama.
Meskipun jarak usia anak-anaknya hanya satu tahun satu hari, Kimberly menyatakan tidak menyesali hal tersebut dan menganggapnya sebagai rencana Tuhan.
Namun, ia menekankan pentingnya hak perempuan atas tubuhnya sendiri dan mengingatkan para istri untuk tidak membiarkan suami menentukan keputusan terkait kesehatan reproduksi mereka.
“Sebagai seorang wanita, istri, jangan biarkan suamimu memberitahumu apa yang harus kamu lakukan terhadap tubuhmu sendiri,” kata Kimberly.
BACA JUGA : Kimberly Ryder Sindir Balik Edward Akbar: Sini Saya Dm Nomor Saya
Risiko Medis Kehamilan Jarak Dekat
Jurnal kesehatan menunjukkan bahwa kehamilan jarak dekat (kurang dari 18-24 bulan setelah melahirkan) meningkatkan risiko kesehatan bagi ibu dan bayi. Berikut beberapa risiko tersebut:
- Anemia: Tubuh ibu yang belum pulih sepenuhnya meningkatkan risiko anemia, yaitu kekurangan sel darah merah sehat.
- Kekurangan Gizi: Kehamilan membutuhkan nutrisi tambahan. Kehamilan jarak dekat dapat menyebabkan kekurangan gizi, yang berisiko bagi kesehatan tulang dan kekebalan tubuh ibu, serta dapat menyebabkan komplikasi pada bayi.
- Kelahiran Prematur: Meskipun belum ada bukti pasti, hipotesis terkuat menyatakan bahwa kekurangan nutrisi menjadi penyebab utama kelahiran prematur pada kehamilan jarak dekat. Bayi prematur berisiko mengalami masalah kesehatan yang lebih serius.
(Hafidah Rismayanti/Usk)