BANDUNG,TM.ID: Mantan Anggota DPR RI, Fahri Hamzah, menjawab pertanyaan komedian Kiky Saputri perihal oposisi, di mana pada tahun 2019 Prabowo Subianto kalah dalam pilpres.
Akan tetapi saat ini, Prabowo justru bergabung dengan Presiden Joko Widodo yang merupakan rivalnya di Pilpres 2019.
Kiky Saputri pun menyimpulkan, dengan meleburnya Prabowo dengan Jokowi dalam lingkaran kabinet, berarti tidak ada pihak oposisi.
“Nah, itu tadi yang saya bilang, legislatifnya harus diberikan kebebasan berbicara, jadi meskipun ketua partai kita berada di dalam Kabinet, legislatif harus tetap independent,” kata Fahri Hamzah, dalam Podcast di Channel YouTube Kaesang Pangarep, dikutip Rabu (24/1/2024).
Oposisi ialah sebuah tim yang mengkritik dan merespon argumen dari tim afirmatif. Tim oposisi sendiri ialah sebuah tim lawan, sedangkan tim koalisi ialah sebuah tim kawan. Dalam dunia politik kepemerintahan, tim oposisi merupakan tim yang bertugas mengawasi serta mengkritisi kebijakan pemerintah, agar berjalan sesuai undang-undang.
Dalam KBBI, oposisi ialah partai penentang di dewan perwakilan dan sebagainya yang menentang dan mengkritik pendapat atau kebijaksanaan politik golongan yang berkuasa.
Partai yang akan kalah dalam pemilu merupakan partai yang akan menjadi pihak oposisi. Mengkritisi kebijakan pemerintah dengan menyertakan bukti, data, fakta serta argumen yang kuat.
BACA JUGA:Tak Tahan Menjadi Oposisi, Serangan Anies pada Prabowo di Debat Pertama
Mengutip dari katadata, Peran oposisi partai politik ialah sangat penting untuk mengawasi dan mengimbangi kekuasaan secara konsisten, objektif dan berpegang pada kebenaran. Serta berpihak pada kepentingan rakyat banyak. Dengan adanya oposisi di parlemen akan mempersempit kemungkinan terjadinya tiranisme dan otoritarianisme.
Sehingga mantan Anggota DPR RI menjawab perihal pihak oposisi, pihak legislatif harus independent meskipun ketua partainya berada dalam kabinet.
(Vini/Dist)