Khutbah Idul Adha: Komunikasi Antara Nabi Ibrahim dan Ismail

idul adha
(Walpaper flare)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pada khutbah Idul Adha, kita diingatkan tentang peristiwa penting yang melibatkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Mereka memberikan contoh tentang pentingnya hubungan antara seorang ayah dan anak melalui komunikasi yang baik. Semoga kita semua bisa mengambil teladan dari sikap mereka, baik sebagai ayah maupun sebagai anak.

Khutbah 1

اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ

بُكْرَةً وَّأَصِيْلًا لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ الْحَمْدُ. الْحَمْدُ للهِ الْحَمْدُ للهِ الْخَالِقِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَفْضَلِ

الْخَلْقِ وَالْخَلَائِقِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَنَّانُ. الَّذِيْ اَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِسْلَامِ وَالْاِيْمَانِ. وَ أَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اِلَى جَمِيْعِ الْاِنْسَانِ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِهِمْ اِلَى اٰخِرِ الزَّمَانِ. اَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ

الْمُتَّقُوْنَ.

قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ

فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ.

Para jamaah yang dihormati oleh Allah,

Pada hari yang mulia ini, tanggal 10 Dzulhijjah hari idul adha, kita menyaksikan sebuah kesempatan berharga yang penuh dengan ibadah dan keutamaan. Saat ini, saudara-saudara kita sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah, sementara kita berkumpul untuk melaksanakan shalat Idul Adha. Selain itu, di hari ini kita juga mendapat perintah untuk menyembelih hewan kurban.

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

Para jamaah yang terhormat,

Hari Raya Idul Adha tidak terlepas dari kisah yang terjadi ribuan tahun yang lalu, ketika Nabi Ibrahim as diuji dengan ujian yang sangat berat. Meskipun usianya telah mencapai 86 tahun, dia sangat bahagia ketika diberi anugerah seorang anak yang saleh, sebagaimana yang dia mohonkan dalam doanya, “rabbi hab lii minasshalihin” yang berarti “Ya Tuhanku, anugerahkanlah padaku keturunan yang saleh.”

Allah swt mengabulkan doanya dengan menciptakan Nabi Ismail as melalui Siti Hajar. Namun, ketika putra yang sangat ia cintai itu tumbuh dewasa, Nabi Ibrahim mendapat perintah melalui mimpi untuk mengorbankannya.

Dalam hadits Nabi Muhammad saw, disebutkan bahwa mimpi bagi seorang Nabi adalah wahyu. Awalnya, Ibrahim merasa ragu dengan perintah tersebut. Namun, mimpi tersebut terulang pada malam berikutnya. Dengan keyakinan itu, dia tahu bahwa mimpi tersebut adalah perintah yang harus dia patuhi.

Kisah ini termuat dalam dalam Al-Qur’an Surat As-Shaffat ayat 102:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ

الصّٰبِرِيْنَ

Artinya: “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”

Para jamaah yang terhormat,

Ayat di atas memberikan pelajaran berharga tentang sikap yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim. Ia menunjukkan cara berkomunikasi yang baik dengan tidak secara tiba-tiba melaksanakan perintah untuk mengorbankan putranya. Dengan tenang, ia menceritakan situasi yang dia hadapi, pengalaman yang telah dia alami, dan perintah yang dia terima melalui mimpi.

Ia juga meminta pertimbangan putranya terkait perintah tersebut. Sementara itu, sebagai seorang anak yang saleh, Nabi Ismail dengan patuh menerima dan pasrah terhadap perintah tersebut. Kepatuhan Nabi Ismail menunjukkan bahwa ia tidak memberikan ruang bagi penolakan terhadap perintah tersebut.

Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi dalam kitabnya Qishashul Anbiya halaman 94 menyebutkan:

وَ لَمْ يَقُلْ: يَا اَبَتِ افْعَلْ مَا تُرِيْدُ, حَتَّى يَأْخُذَ الْاِبْنُ ثَوَابَ عُبُودِيَّةِ الطَّاعَةِ
Artinya: “Ia tidak menjawab, “Duhai ayahku, lakukan apa yang engkau kehendaki”, sehingga Nabi Ismail memperoleh pahala ibadah atas ketaatannya”.
Nabi Ismail tidak merespons permintaan tersebut dengan mengatakan “Terserah Ayah”. Sebaliknya, ia menyampaikan pendapatnya dengan melaksanakan perintah tersebut. Inilah bentuk ketaatan yang nabi Ismail tunjukkan.

Selanjutnya, para jamaah, kita dapat melihat bahwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menggunakan bahasa yang sesuai dengan lawan bicara mereka. Nabi Ibrahim menggunakan kata-kata “ya bunayya, duhai putraku” untuk menyapa putranya.

Sedangkan Nabi Ismail memilih kata-kata “ya abati, duhai ayahku” untuk menyapa ayahnya. Syekh Abi Hayyan al-Andalusi (654-754) dalam kitab al-Bahrul Muhith Juz 9 menjelaskan bahwa pemilihan kata-kata tersebut menunjukkan kasih sayang Nabi Ibrahim terhadap anaknya.

Demikian pula, Nabi Ismail menggunakan ucapan yang menunjukkan penghormatan dan pengagungan terhadap orang tuanya.

Hal itu sesuai hadits Nabi No.1843 yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيُوَقِّرْ كَبِيرَنَا

Artinya: “Bukan termasuk dari golongan kami orang yg tak menyayangi anak kecil dan  tak menghormati orang tua (orang dewasa).”

Karena itu, sebagai orang tua, kita harus memberikan cinta dan kasih sayang kepada anak-anak kita dengan menggunakan kata-kata yang lembut dan menyentuh hati mereka. Sebagai anak, kita juga harus menghormati orang tua kita dengan mendengarkan mereka, melaksanakan perintah mereka, menjawab panggilan mereka, dan sebagainya. Ini adalah pelajaran komunikasi yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Ibrahim dan Ismail.

Demikianlah khutbah Idul Adha yang saya sampaikan. Semoga kita semua dapat mengikuti teladan mereka dalam kehidupan keluarga kita dengan menerapkan komunikasi yang baik dan penuh kasih sayang.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَ لَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَ نَفَعَنِيوَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَ مِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ

الْعَلِيْمُ. وَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَ لَكُمْ وَ لِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَ يَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ

Khutbah 2

اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ.اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّأَصِيْلًا لَا اِلٰهَ اِلَّا

اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ الْحَمْدُ.الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِشَرِيْعَةِ الْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَشْرَفِ الْاَنَامِ.

أَشْهَدُ

اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ وَرَبُّ الْعَالَمِيْنَ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا اِمَامَ الْمُرْسَلِيْنَ وَخَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ.أَمَّا بَعْدُ.

فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ

أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَ

عَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَ عَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ

فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ وَعَنِ السِّتَّةِ الْمُتَمِّمِيْنَ لِلْعَشَرَةِ الْكِرَامِ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ

اَجْمَعِيْنَ.

وَ التَّابِعِبْنَ وَ تَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ وَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ الْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ

وَالْاَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا خَالِقَ الْمَخْلُوْقَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَ الطَّاعُوْنَ وَ الْاَمْرَاضَ وَ الْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا

اِنْدُوْنِيْسِيَّا هٰذَا خَاصَّةً وَ عَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ

النَّارِ. عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الْاِحْسَانِ وَ يَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَ الْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ.

وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ  

Sumber: NU Online

BACA JUGA: Kisah Nabi Ismail yang Disembelih Atas Perintah Allah

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bupati Indramayu Lucky Hakim jalan-jalan ke jepang
Sepulang dari Jepang Lucky Hakim "Panas Dingin", Minta Maaf ke Dedi Mulyadi
PLTS Luar Angkasa China
China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Panen Energi Lebih Dekat dari Sumbernya!
Sampah TPPAS Sarimukti
Tonase Sampah Ramadan dan Idul Fitri 2025 ke TPPAS Regional Sementara Sarimukti Menurun
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendampingi Presiden Prabowo Subianto melakukan panen raya di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Senin (7/4/2025).(Foto: Cahyo/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Gubernur Dedi Mulyadi Dampingi Presiden Prabowo Panen Raya Padi Serentak di Majalengka
panen raya kabupaten bandung
Panen Raya, Berapa Banyak Produksi Padi Kabupaten Bandung per Tahun? Cek Angkanya
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Yaman Selain Yalla Shoot

4

Daftar Pajak Toyota Kijang Krista, Lengkap Berdasarkan Tipe

5

Tips Mengobati Gigitan Tomcat, Jangan Salah Kaprah!
Headline
Tunggu Sinyal Prabowo, BGN Sebut Anggaran MBG Capai Rp 25 Triliun per Bulan
Tunggu Sinyal Prabowo, BGN Sebut Anggaran MBG Capai Rp 25 Triliun per Bulan
Asmindo: Kebijakan Tarif Resiprokal AS Berpotensi PHK di Industri Mebel Indonesia
Asmindo: Kebijakan Tarif Resiprokal AS Berpotensi Sebabkan PHK di Industri Mebel Indonesia
Erick Thohir timnas u17
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Yaman Selain Yalla Shoot
Arus Balik Lebaran 1446 H di Terminal Cicaheum Alami Lonjakan, Capai 7.761 Orang
Arus Balik Lebaran 1446 H di Terminal Cicaheum Alami Lonjakan, Capai 7.761 Orang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.