BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Ambisi Islam Makhachev untuk naik ke kelas welter UFC mendapat lampu hijau dari Khabib Nurmagomedov, tapi hanya jika sabuk juara tidak lagi dipegang oleh sahabat dekat mereka, Belal Muhammad.
Dalam dunia UFC yang keras dan penuh intrik, pernyataan Khabib ini menegaskan satu hal, bagi tim Dagestan, persahabatan dan loyalitas lebih penting dari gelar juara sekalipun.
“Islam ingin bertarung di 170 (kelas welter). Tapi kami tidak bisa naik ke kelas itu karena Belal adalah juara dan dia sangat dekat dengan kami,” ujar Khabib dalam kanal YouTube Adam Zubayraev, seperti dikutip dari Fighters Only, Jumat (18/4/2025).
Sejak pensiun, Khabib menjadi sosok sentral dalam tim Makhachev. Ia tak hanya menjadi mentor dan pelatih, tetapi juga penjaga nilai-nilai yang selama ini menjadikan mereka berbeda, komitmen pada kebersamaan, bukan semata-mata kejayaan individu.
“Hubungan seperti ini tidak bisa kami tukar hanya demi sabuk juara. Itu bukan jalan kami,” kata Khabib.
Namun Khabib juga realistis. Bila Jack Della Maddalena, penantang potensial asal Australia berhasil mengalahkan Belal dalam laga perebutan gelar yang direncanakan pada Mei, maka pintu untuk Islam Makhachev terbuka lebar.
“Kalau Maddalena jadi juara, Islam jelas ingin bertarung melawan dia. Saya pribadi ingin Belal menang. Tapi kalau tidak, saya rasa UFC mungkin akan menawari Islam pertarungan gelar di 170,” ungkap Khabib.
BACA JUGA:
Paddy Pimblett Hancurkan Michael Chandler di UFC 314, Siap Tantang Islam Makhachev!
Islam Makhachev sendiri saat ini merupakan penguasa kelas ringan UFC, dan telah sukses mempertahankan sabuknya dalam laga-laga besar melawan nama besar.
Keinginannya untuk naik kelas dipandang sebagai bentuk tantangan baru, sekaligus upaya mengikuti jejak para legenda yang jadi juara di dua divisi.
Namun kisah ini bukan semata tentang mengejar sejarah. Ini tentang nilai, pilihan, dan solidaritas. Dalam dunia seni bela diri yang kadang mengabaikan sentimen, Khabib dan timnya justru menekankan bahwa tak semua pertarungan layak diperjuangkan jika harus mengorbankan yang terdekat.
(Budis)