BANDUNG,TM.ID: Saat ini dunia sedang berlomba-lomba menghasilkan bahan bakar yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah bahan bakar Hidrogen yang terbuat dari air. Hidrogen adalah salah satu solusi yang menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan energi transportasi masa depan.
“Seiring berkembangnya waktu kita meninggalkan energi yang selama ini berdasarkan dari energi fosil seperti bensin, diesel (solar), dan listrik.” kata Muhamad Sani, Direktur Teknik & Operasi Migas Utama Jawa Barat (MUJ) dalam Podcast Ruang Tengah Teropong Media.
Artinya energi fosil yang dulu berperan penting di masyarakat saat ini sudah sedikit demi sedikit di tinggalkan. Masyarakat saat ini sudah mulai beralih ke bahan bakar Hidrogen. Lalu apa keunggulan dari bahan bakar ini?
Penggunaan Energi Terbarukan
“Energi terbarukan itu banyak sekali yang paling dekat adalah energi matahari yang kemudian dimanfaatkan untuk listrik melalui media air” kata Muhamad Sani.
Salah satu keunggulan utama dari hidrogen adalah proses produksinya yang menggunakan energi terbarukan, seperti matahari. Proses elektrolisis air, merupakan cara umum untuk memproduksi hidrogen, tidak menghasilkan emisi berbahaya.
BACA JUGA: Pengamat Energi UGM: Pengunaan Batu Bara di Indonesia Masih Masif
Nol Emisi Karbon
“Hidrogen tidak menggunakan fosil artinya tidak ada emisi” ungkapnya.
Penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan juga memiliki dampak nol emisi karbon. Saat hidrogen dibakar dalam mesin pembakaran, satu-satunya hasilnya adalah air murni.
Efisiensi Energi yang Tinggi
Meskipun terdapat beberapa tantangan terkait efisiensi produksi dan penggunaan hidrogen, energi yang dihasilkan dari hidrogen memiliki kerapatan energi yang tinggi. Dengan kerapatan energi sekitar 33,33 kilowatt jam per kilogram, energi ini dapat menjadi alternatif yang menarik untuk kendaraan masa depan.
Potensi Sumber Hidrogen
“Hidrogen memang punya harga yang terjangkau, sehingga bisa digunakan lebih luas” katanya.
Indonesia memiliki potensi sumber hidrogen yang signifikan, dengan 17 titik sumber hidrogen yang tersebar di berbagai wilayah. Hal ini menciptakan peluang besar bagi negara untuk mengembangkan industri hidrogen dan memanfaatkannya sebagai sumber energi yang berkelanjutan.
(Kaje/Usk)