Kerusakan Lahan Pertanian di Gaza Meluas, Bencana Kelaparan Makin Parah!

Penulis: distopia

Anak-anak Terserang Penyakit Kulit di Pengungsian Gaza
(Tangkapan layar YouTube NDTV)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — lebih dari separuh lahan pertanian untuk memberi makan penduduk kelaparan di Gaza, telah terdegradasi akibat konflik Irael-HAMAS.

Hal itu terungkap dalam analisis citra satelit yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Data tersebut mengungkapkan peningkatan kerusakan kebun, tanaman pangan dan sayur-sayuran di daerah kantong Palestina, dimana kelaparan tersebar luas setelah delapan bulan pemboman Israel.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (12/6/2024), memperingatkan bahwa banyak orang di Gaza menghadapi bencana kelaparan.

Dengan menggunakan citra satelit yang diambil antara Mei 2017 dan 2024, Pusat Satelit PBB (UNOSAT) dan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menemukan bahwa 57% lahan pertanian permanen di Gaza dan lahan subur yang penting bagi ketahanan pangan telah menunjukkan penurunan kepadatan yang signifikan. dan kesehatan.

“Pada bulan Mei 2024, kesehatan dan kepadatan tanaman di Jalur Gaza menunjukkan penurunan yang nyata dibandingkan rata-rata tujuh musim sebelumnya,” kata UNOSAT melansir Reuters, Jumat (14/6/2024).

“Kemunduran ini disebabkan oleh aktivitas yang berhubungan dengan konflik, termasuk penghancuran, pergerakan kendaraan berat, pengeboman, dan penembakan,” lanjutnya.

BACA JUGA: Murka! Hizbullah Tembakkan 250 Roket Usai Israel Eksekusi Komandan Tertinggi

UNOSAT menyatakan, penurunan ini menandai peningkatan kerusakan lahan pertanian sebesar 30% sejak analisis terakhirnya diterbitkan pada bulan April.

Kampanye darat dan udara Israel dipicu ketika Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober.

Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 37.000 orang di Gaza, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong yang dikelola Hamas, dan telah menyebabkan kehancuran massal dan memutus jalur bantuan.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Rabu (112/6/2024) ada lebih dari 8.000 anak di bawah lima tahun di Gaza yang telah dirawat karena kekurangan gizi akut.

Selain kerusakan pada ladang tanaman dan kebun buah-buahan, rumah kaca di seluruh Jalur Gaza juga mengalami kerusakan yang signifikan.

Menurut data dari UNOSAT, Jalur Gaza diperkirakan memiliki lahan pertanian seluas 151 kilometer persegi, yang mencakup sekitar 41% wilayah kantong pesisir tersebut.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Idul Adha Kurban
H-1 Jelang Idul Adha, Pedagang: Hewan di Sini Sudah Lulus Uji Kesehatan
timnas indonesia vs china
Ahoy! Pemilik Tiket Timnas Indonesia Vs China Bisa Naik MRT Gratis
Kairi
Build X.Borg OP ala ONIC Kairi, Auto Bikin RRQ Kocar-Kacir!
dasco megawati
Dasco Diutus Prabowo ke Megawati, Peluang PDIP Gabung Pemerintahan Makin Terang?
Yuni Shara
Pakai Dress Putih Imut, Yuni Shara Bikin Heboh!
Berita Lainnya

1

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

2

Greenpeace Sebut Tambang Nikel Ancam Laut Raja Ampat, Begini Respon Bahlil

3

Creative Workshop JNE Content Competition "Inspirasi Tanpa Batas" Disambut Semangat Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana

4

Menteri PKP Apresiasi Langkah Cepat Gubernur Jabar Dalam Pembangunan Perumahan Rakyat

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
jemaah haji indonesia
Suhu Arafah Capai 50 Derajat, Jemaah Haji Indonesia Dilarang Keluar Tenda Saat Wukuf
timnas indonesia vs China
Erick Thohir Ajak Prabowo Nonton Timnas Indonesia Vs China Lantaran Bawa Hoki
Kawah Timbang Gunung Dieng Alami Peningkatan Suhu dan Konsentrasi Gas CO2, Masyarakat Waspada
Kawah Timbang Gunung Dieng Alami Peningkatan Suhu dan Konsentrasi Gas CO2, Masyarakat Waspada
Gunung Tangkuban Parahu
Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.