JAKARTA,TM.ID: Pengamat ekonomi digital CELIOS, Nailul Huda menilai, kesepakatan Tokopedia bekerjasama dengan ByteDance peusahaan induk TikTok Shop merupakan kesempatan untuk mengungguli Shopee.
Menurut Nailul, kerjasama tersebut berpeluang fitur live shopping Tokopedia bisa berkembang dan bersaing dengan ecommerce yang lainnya.
“Bagi Tokopedia ini kayak semacam peluang, kita tahu live shopping ini terus berkembang dan siapa market leader sekarang? Shopee kan? Nah Tokopedia merasa terganggu dengan itu,” kata Nailul dalam acara Hypernet Technologies melansir Uzone, Minggu (10//12/2023).
Kerja sama ByteDance dan Tokopedia merupakan langkah baru TikTok Shop dan sekaligus mematuhi aturan Permendag No. 31 tahun 2023, yang mengharuskan media sosial (TikTok) terpisah dengan kegiatan ecommerce (TikTok Shop).
“Sebenernya Tokopedia dan Shopee itu (peringkatnya) saling geser menggeser kan. Saya rasa ini akan (menjadi) kesempatan menarik untuk Tokopedia agar bisa relatif lebih unggul dibandingkan dengan Shopee,” katanya.
BACA JUGA: Menkop UKM: 3 Syarat Jika TikTok Shop Mau Beroperasi Lagi di Indonesia
Untuk diketahui, pengguna TikTok Shop terbilang sangat tinggi di Indonesia, meskipun baru berusia tiga tahunan.TikTok Shop digunakan lebih dari jutaan orang di Indonesia bahkan dinilai melampaui e-commerce Indonesia yang sudah lama hadir.
Belum lagi UMKM yang saat ini lebih memanfaatkan media sosial untuk promosi dan berjualan. Nailul mengatakan kalau 64 persen UMKM di Indonesia menggunakan media sosial untuk berdagang, dan hanya 25 persen saja yang menggunakan e-commerce.
“Artinya, media sosial merupakan suatu elemen penting untuk UMKM agar dia bisa berdagang secara online. Makanya ketika TikTok Shop tutup, harusnya mereka buka lagi dan beradaptasi,” pungkasnya.
(Budis)