Kerja Bakti Angkat Lumpur Tebal Pasca Banjir Kabupaten Bandung

Penulis: Aak

kerja bakti pasca banjir kabupaten bandung
Giat kerja bakti pasca banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung (Foto: Diskominfo Kab Bandung)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Tim gabungan beserta warga melakukan kerja bakti untuk membersihkan endapan lumpur dan sampah di lokasi banjir Desa Citeureup RW 17, Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, pada Selasa (16/1/2024).

Sejumlah personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, jajaran TNI/Babinsa, Dompet Dhuafa, relawan kebencanaan, termasuk warga turun bersama dalam giat kerja bakti tersebut.

Namun saking tebalnya endapan lumpur termasuk sampah bawaan banjir yang harus diangkat, alat berat back hoe pun diturunkan.

Alat berat tersebut merupakan bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) serta dua unit dump truk dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung.

Personil Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung juga turut hadir di lokasi pengerukan endapan lumpur dan sampah yang diangkut ke mobil dump truk.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, endapan lumpur dan sampah itu bertumpuk di permukiman warga.

BACA JUGA: Musim Hujan, BPBD Kabupaten Bandung Simulasikan Penanganan Banjir dan Longsor

Banjir itu terjadi akibat jebolnya tanggul sungai Cigede pada Kamis 11 Januari 2024 lalu. Kerja bakti ini diharapkan dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan pasca banjir.

“Selain itu untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak banjir, setelah rumah dan halaman rumah mereka tertutup endapan lumpur dan sampah,” kata Uka Suska, mewakili Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Sejumlah warga yang rumahnya diterjang banjir, sesaat setelah genangan banjir surut sudah mulai ada yang membersihkan dan membereskan rumahnya dari sisa banjir.

Dan sejumlah rumah warga masih membutuhkan upaya pembersihan dari sisa endapan lumpur dan sampah.

Hingga Selasa, imbuh Uka Suska, tim gabungan masih melakukan upaya kerja bakti membersihkan endapan lumpur dan sampah di gang dan di sekitar permukiman rumah warga.

“Endapan lumpurnya lumayan cukup tebal. Tetapi melalui kerja keras dan kerja bakti ini, secara perlahan bisa ditangani dengan cara bersama-sama antara aparatur dengan masyarakat setempat yang terdampak banjir tersebut,” katanya.

Uka Suska menghimbau masyarakat yang terdampak banjir di Desa Citeureup untuk meningkatkan kewaspadaan karena potensi curah hujan masih cukup tinggi.

“Puncak musim hujan berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sampai akhir Februari dan Maret 2024,” ujarnya.

Meski potensi hujan masih cukup tinggi pada tahun ini, Uka Suska berharap tidak sampai berdampak atau menimbulkan risiko kepada masyarakat Kabupaten Bandung.

“Kita berharap lingkungan tetap aman, nyaman, dan kondusif. Turun hujan berharap menjadi keberkahan bagi manusia atau masyarakat Kabupaten Bandung,” katanya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bandung Kota Cerita Siap Dongkrak Wisata dan Budaya Literasi
Bandung Kota Cerita Siap Dongkrak Wisata dan Budaya Literasi
Sejarah Sentra Wyata Guna Bandung
Sejarah Berdirinya Sentra Wyata Guna Bandung
Final Destination: Bloodlines-2
Final Destination: Bloodlines Laku Keras, Untung Ratusan Juta
Bedog Pangleseran Pangandaran
Bedog Pangleseran Pangandaran: Pusaka yang Sarat Falsafah Hidup
Jawaban Bojan Hodak Saat Ditanya Soal Wacana Penggunaan 11 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan
Jawaban Bojan Hodak Saat Ditanya Soal Wacana Penggunaan 11 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Strategi Cost Leadership

5

Kata-kata Broadcast Promosi Hewan Kurban, Paling Efektif!
Headline
PeduliLindungi Diretas Akun Judol
PeduliLindungi Diretas Akun Judol, Pemerintah Kecolongan Lagi!
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Dedi Mulyadi dipanggil KPK
Gubernur Dedi Mulyadi Sambangi KPK, Ada Apa?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.