BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penemuan jasad kerangka ibu dan anak menyisakan jejak pilu di perumahan Tani Mulya, Kabupaten Bandung Barat.
Bukan hanya curahan hati di dinding rumah, polisi juga mendapatkan barang bukti berupa USB flashdisk berwarna hitam di lokasi kejadian.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhratono mengungkapkan, USB yang ditemukan di lokasi berisi pesan-pesan kekecewaan diduga dari Indah (ibu) dan Elia (anak).
Pesan-pesan tersebut ditujukan kepada mantan suami dan keluarga, mengungkapkan perasaan tidak puas dengan kehidupan mereka.
“Kami sedang menganalisis pesan kekecewaan tersebut. Pesan-pesan itu mencerminkan kekecewaan terhadap keluarga, kehidupan, dan hubungan mereka,” ujar Tri pada Jumat (02/08/2024).
BACA JUGA: Coretan Kehidupan dalam Rumah Jasad Kerangka Ibu-Anak di Kabupaten Bandung Barat
Polisi kini tengah mencocokkan tulisan yang ada pada tembok dengan tulisan sehari-hari yang dibuat oleh Indah dan Elia.
Tahapan itu dilakukan guna memastikan keaslian pesan dan menguatkan bukti dalam penyelidikan.
Delapan orang saksi yang namanya tercantum dalam pesan di dinding telah diperiksa. Suami korban, yang juga merupakan salah satu saksi, memberikan keterangan bahwa ia sudah pisah rumah sejak tahun 2015, meski belum resmi bercerai.
“Menurut keterangannya, masih pisah rumah sejak tahun 2015, dan belum ada perceraian resmi,” kata Tri.
Jasad Indah dan Elia pertama kali ditemukan oleh mantan suami Indah, Mudjoyo Tjandra, pada tanggal 29 Juli 2024, sekitar pukul 14.00 WIB.
Mudjoyo meminta bantuan warga sekitar untuk membuka gembok pagar rumah. Ketika masuk, mereka menemukan kedua kerangka terbaring dalam dua kasur berbeda di satu ruangan kamar tidur.
“Mudjoyo awalnya meminta tolong warga untuk membuka gembok rumah. Saat masuk, mereka menemukan sosok Indah dan Elia di tempat tidur,” ujar Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan menambahkan.
Kusmawan menduga bahwa ibu dan anak tersebut sudah meninggal dunia sejak enam tahun lalu. Namun, polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian mereka.
“Jenazah sementara ini dikembalikan dulu ke keluarga, apakah mau dilakukan identifikasi lanjutan atau tidak. Jadi kami meminta keterangan terlebih dahulu,” jelas Kusmawan.
(Saepul/Budis)