Kenapa Tomcat Menyerang Manusia? Ini Jawabannya!

Penulis: Anisa

mengobati gigitan tomcat-9
(Quora)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tomcat atau Paederus fuscipes adalah sejenis kumbang dari Ordo Orthoptera dan Famili Staphylinidae. Dalam bahasa Inggris, serangga ini disebut “rove beetle” atau kumbang penjelajah karena kebiasaannya yang selalu aktif berjalan-jalan.

Nama Tomcat kemungkinan berasal dari bentuknya yang sepintas mirip dengan pesawat tempur Tomcat F-14. Tubuh kumbang ini ramping dengan panjang 7-10 mm dan lebar 0.5-1.0 mm, memiliki kepala berwarna hitam, sayap berwarna biru kehitaman, dan bagian toraks serta abdomennya berwarna oranye atau merah.

Mengapa Menyerang Manusia?

Tomcat sebenarnya adalah sahabat para petani karena mereka adalah predator alami bagi hama wereng. Namun, serangan Tomcat ke pemukiman manusia terjadi karena beberapa faktor:

  • Populasi Tomcat meningkat menjelang akhir musim hujan ketika banyak yang masih dalam stadia larva dan pupa.
  • Aktivitas panen yang berlangsung bersamaan menyebabkannya berterbangan dan tertarik pada cahaya lampu di pemukiman.
  • Pemukiman dekat persawahan atau pinggiran hutan yang lembab menjadi tempat perkembangbiakannya, yang tertarik pada cahaya lampu di rumah-rumah.

Bahaya Serangan Tomcat

Serangga ini sebenarnya tidak berbahaya karena mereka tidak menggigit atau menyengat. Namun, cairan tubuhnya mengandung pederin, zat yang bersifat racun dan dapat menyebabkan kulit melepuh dan memerah seperti terbakar. Gejala ini muncul ketika kumbang terganggu atau terpijit, dan cairan tubuhnya menempel pada kulit manusia.

Melansir berbagai sumber, cairan racun pada Tomcat mengandung pederin yang diproduksi oleh bakteri Pseudomonas sp. yang bersimbiosis dalam tubuh kumbang betina. Pederin bersirkulasi dalam darah kumbang sehingga bisa terbawa ke keturunannya. Racun ini 15 kali lebih kuat daripada bisa kobra, namun tidak mematikan bagi manusia.

BACA JUGA: Tips Mengobati Gigitan Tomcat, Jangan Salah Kaprah!

Peran dalam Pertanian

Tomcat adalah serangga predator yang memakan hama wereng cokelat dan serangga hama lainnya di persawahan. Mereka sangat bermanfaat bagi petani karena membantu mengendalikan populasi hama yang merusak tanaman padi, kedelai, jagung, kapas, dan tebu.

Berkembang biak di tanah lembab dan memiliki siklus hidup sekitar 18 hari. Mereka dapat hidup hingga 3 bulan dan kumbang betina dapat meletakkan hingga 100 butir telur. Telur, larva, dan pupa Tomcat hidup di dalam tanah sebelum menjadi kumbang dewasa.

Tomcat asli dari Indonesia dan telah tersebar ke berbagai negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, China, dan Jepang. Serangan serupa seperti di Indonesia pernah terjadi di negara-negara tersebut, menimbulkan gejala yang sama pada manusia.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ivan Rakitic
Eks Gelandang Barcelona Ivan Rakitic Umumkan Gantung Sepatu
Luka Modric
Kapan Luka Modric Gabung AC Milan? Ini Kata Allegri
tom-aspinall-se-dit-amuse-par-le-changement-dopinion-de-dana-white-sur-le-numero-1-p4p-photo___ID_2025-01-21-10-29-21_9117
Tom Aspinall Siap Jalani Pertarungan Perdana Sebagai Juara UFC Kelas Berat
w14
Strategi Kacau di Silverstone, Mercedes Gagal Total: Semua Keputusan Salah
naomi-osaka-paula-badosa-rueda-prensa-roland-garros-2025
Naomi Osaka Kritik Media Usai Tersingkir di Wimbledon
Berita Lainnya

1

Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 

2

Pelatih Persib Luapkan Isi Hatinya Yang Kurang Sreg Main di Piala Presiden

3

PSG Tantang Real Madrid di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025

4

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan

5

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?
Headline
gunung lewotobi laki-laki-5
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, 5 Desa Tertutup Abu Vulkanik
Jorge Martin
Aprilia Siapkan Jalan Comeback Jorge Martin Lewat Tes Khusus di Misano
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.