Site icon Teropong Media

Kenapa Tomcat Menyerang Manusia? Ini Jawabannya!

mengobati gigitan tomcat-9

(Quora)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tomcat atau Paederus fuscipes adalah sejenis kumbang dari Ordo Orthoptera dan Famili Staphylinidae. Dalam bahasa Inggris, serangga ini disebut “rove beetle” atau kumbang penjelajah karena kebiasaannya yang selalu aktif berjalan-jalan.

Nama Tomcat kemungkinan berasal dari bentuknya yang sepintas mirip dengan pesawat tempur Tomcat F-14. Tubuh kumbang ini ramping dengan panjang 7-10 mm dan lebar 0.5-1.0 mm, memiliki kepala berwarna hitam, sayap berwarna biru kehitaman, dan bagian toraks serta abdomennya berwarna oranye atau merah.

Mengapa Menyerang Manusia?

Tomcat sebenarnya adalah sahabat para petani karena mereka adalah predator alami bagi hama wereng. Namun, serangan Tomcat ke pemukiman manusia terjadi karena beberapa faktor:

Bahaya Serangan Tomcat

Serangga ini sebenarnya tidak berbahaya karena mereka tidak menggigit atau menyengat. Namun, cairan tubuhnya mengandung pederin, zat yang bersifat racun dan dapat menyebabkan kulit melepuh dan memerah seperti terbakar. Gejala ini muncul ketika kumbang terganggu atau terpijit, dan cairan tubuhnya menempel pada kulit manusia.

Melansir berbagai sumber, cairan racun pada Tomcat mengandung pederin yang diproduksi oleh bakteri Pseudomonas sp. yang bersimbiosis dalam tubuh kumbang betina. Pederin bersirkulasi dalam darah kumbang sehingga bisa terbawa ke keturunannya. Racun ini 15 kali lebih kuat daripada bisa kobra, namun tidak mematikan bagi manusia.

BACA JUGA: Tips Mengobati Gigitan Tomcat, Jangan Salah Kaprah!

Peran dalam Pertanian

Tomcat adalah serangga predator yang memakan hama wereng cokelat dan serangga hama lainnya di persawahan. Mereka sangat bermanfaat bagi petani karena membantu mengendalikan populasi hama yang merusak tanaman padi, kedelai, jagung, kapas, dan tebu.

Berkembang biak di tanah lembab dan memiliki siklus hidup sekitar 18 hari. Mereka dapat hidup hingga 3 bulan dan kumbang betina dapat meletakkan hingga 100 butir telur. Telur, larva, dan pupa Tomcat hidup di dalam tanah sebelum menjadi kumbang dewasa.

Tomcat asli dari Indonesia dan telah tersebar ke berbagai negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, China, dan Jepang. Serangan serupa seperti di Indonesia pernah terjadi di negara-negara tersebut, menimbulkan gejala yang sama pada manusia.

 

(Kaje/Budis)

Exit mobile version