Kenapa Tidak Ada Perebutan Juara 3 di Euro 2024? Ini Alasannya.

Euro 2024.
Foto: euro2024

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Timnas Prancis dan Timnas Belanda harus menelan pil pahit setelah mereka kalah menyesakkan di semifinal Euro 2024. Parahnya, kedua tim ini juga kalah dengan cara terkena comeback dari lawannya dengan skor identik 1-2.

Timnas Prancis yang menghadapi Timnas Spanyol berhasil unggul lebih dulu setelah tandukan kepala Randal Kolo Muani merobek jala Unai Simon. Namun setelahnya, Les Bleus justru kebobolan dua gol sekaligus lewat sepakan spektakuler Lamine Yamal dan gol Dani Olmo.

Timnas Belanda jauh lebih menyesakkan lagi. Anak asuh Ronald Koeman sempat unggul cepat lewat gol indah Xavi Simons di awal laga. Namun di menit ke-18, Harry Kane berhasil menyamakan kedudukan lewat penalti yang masih bisa diperdebatkan.

Di menit-menit akhir pertandingan, Ollie Watkins yang masuk pada 10 menit akhir laga mengubur mimpi De Oranje. Striker Aston Villa itu dengan brilian melesakkan bola ke gawang Bart Verbruggen.

Di tengah rasa sedih karena kekalahan itu, kesedihan lain juga dirasa oleh Timnas Prancis dan Timnas Belanda. Sebab, semifinal itu menjadi laga terakhir yang mereka mainkan di Euro 2024 ini.

Ajang sepakbola empat tahunan itu tidak ada pertandingan perebutan juara ketiga. Dengan kata lain, Timnas Prancis dan Timnas Belanda tidak akan saling berhadapan untuk bisa memperebutkan titel ini.

Seperti ketahui, di turnamen-turnamen sepakbola, setiap peserta yang kalah di babak semifinal akan saling bertanding untuk memperebutkan juara ketiga. Meski tidak mendapat medali secara khusus, tapi predikat posisi ketiga jauh lebih baik dibanding hanya disebut sebagai semifinalis biasa.
Lantas kenapa tidak ada perebutan juara 3 di Euro 2024? Ternyata penyebabnya adalah karena rendahnya minat penonton untuk menyaksikan pertandingan itu.

Melansir Sportskeeda, Jumat (12/7/2024) pertandingan perebutan juara ketiga terakhir kali digelar pada Euro 1980. Kala itu, tuan rumah Timnas Italia yang berhadapan dengan Timnas Cekoslowakia harus menelan kekalahan 9-8 di babak adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Namun pada laga itu, dilaporkan jika penonton TV dan suporter di stadion sangatlah sepi. Karena minat penonton yang rendah untuk menyaksikan pertandingan perebutan juara ketiga ini, maka sejak edisi 1984 hingga 2024 tidak pernah lagi ada pertandingan perebutan juara ketiga.

BACA JUGA:Timnas Inggris Didampingi 13 WAGs di EURO 2024

Alhasil, setelah kekalahan menyakitkan di semifinal, Timnas Prancis dan Timnas Belanda harus berkemas pulang dan kembali ke negaranya. Atau jika tidak, mereka bisa bertahan sejenak untuk melihat pertandingan Timnas Spanyol vs Timnas Inggris di babak final.

 

 

(Mahendra/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
kampus kelola izin tambang-2
Cak Imin Dukung Wacana Perguruan Tinggi Kelola Tambang
Mardani PKS dilaporkan
Olok-olok Partai Gelora, Mardani PKS Dilaporkan ke MKD DPR
Tyronne del Pino Yakin Laga Kontra PSM Makassar
Tyronne del Pino Yakin Laga Kontra PSM Makassar Akan Kental Dengan Aroma Fisikal
tol sedyatmo banjir
Tol Sedyatmo Banjir, Pengendara Mau Ke Bandara Soeta Dialihkan ke Tol JORR
Menhub Usul Pembayaran THR Cair Lebih Awal Cegah Kemacetan Lebaran
Menhub Usul Pembayaran THR Cair Lebih Awal Cegah Kemacetan Lebaran
Berita Lainnya

1

Ruben Onsu Ungkap Kasus Penipuan Mantan Manajer

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Link Live Streaming Barcelona vs Atalanta Liga Champions Selain Yalla Shoot

5

JNE Raih Penghargaan Marketeers Youth Choice Award (YCA) 2025
Headline
Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-20 vs India Challenge Series, Selain Yalla Shoot
Kombes Pol Turmudi Beri Reward 3 Personel Officer of The Week Ditlantas Polda Bali
Kombes Pol Turmudi Beri Reward 3 Personel Officer of The Week Ditlantas Polda Bali
Arsenal
Arsenal Lolos Babak 16 Besar Usai Kalahkan Girona di Liga Champions 2024/25
bocah di nias dianiaya keluarga
Bocah 10 Tahun di Nias Dianiaya Keluarga, Kaki Sampai Patah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.