Kenapa Presiden Indonesia Selalu Orang Jawa?

KENAPA presiden indonesia harus orang jawa
(YouTube Aliqul Channel)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Indonesia selalu berasal dari Jawa dan sudah 7 kali berganti kepala pemimpin. Pergantian Presiden ini dilakukan dengan cara pemilihan presiden atau pilpres.

Rata-rata mayoritas berasal dari suku Jawa. Ini terbukti jika hanya B.J. Habibie presiden Indonesia yang terhitung non-Jawa. Sedangkan, Soekarno, Soeharto, Gusdur, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo memiliki asal dari Jawa.

Kenapa Harus Selalu dari Jawa?

Melansir Developing Countries Studies Center (DCSC) keyakinan terkait Presiden Indonesia selalu dari Jawa dipicu kenyataan bahwa sepanjang sejarah politik Indonesia, banyak figur bersuku Jawa yang menjadi pemimpin di kelompok-kelompok dominan, baik yang alirannya nasionalis, agamis, maupun komunis.

Ini sama halnya dengan negara lain, di mana ada kelompok yang lebih dominan. Di Amerika Serikat, ada kelompok dominan yang diberi nama WASP (White, Anglo-Saxon, Protestant).

Di Indonesia sendiri kelompok dominan adalah Jawa-Islam-abangan. Sementara jika mengikuti trikotomi ala Geertz seorang Antropolog, maka kelompok dominan masyarakat Jawa dikategorikan menjadi santri-abangan-priyayi.

Di Indonesia diketahui nasionalisme baru yang dibangun sejak awal abad ke-20, dan mencapai puncak peluangnya di akhir Perang Dunia II.

Nasionalisme baru ini menghasilkan konsep keindonesiaan yang berada di atas nasionalisme lama seperti, kejawaan, kesundaan, dan lainnya.

Indonesia merupakan new-nation yang termasuk gabungan sejumlah old-nation, yang sekarang disebut sebagai “etnis” atau “suku-bangsa”. Identitas nation-nation lama itu rupanya berkompetisi satu sama lain.

BACA JUGA: Geser BJ Habibie, Prabowo Subianto Jadi Presiden Tertua di RI

Kejawaan menjadi nation yang mayoritas, artinya pemenang, dan akan mempertahankan hak untuk menjadi pemenang.

Selain itu, sebagian besar pemilih adalah pemilih sosiologis, yang mendasarkan pilihannya terhadap kesamaan identitas kandidat dengan dirinya.

Dengan mayoritas pemilih yang berlatar belakang suku-bangsa Jawa dan beragama Islam maka tak salah jika kandidat dengan latar belakang suku ini sangat mencolok.

Itu mengapa presiden Indonesia ini selalu dari Jawa yang tak banyak orang tahu.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Bertobat
Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Bertobat, Begini Kata KPK
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs Vietnam ASEAN Cup 2024
Head To Head Timnas Indonesia vs Filipina, Laga Penentuan Grup B ASEAN Cup 2024
META AI whatsapp
Heboh Meta AI di WhatsApp, Komdigi Siapkan Regulasi Penggunaan AI
Team PPM Holding Group
Bulan Bakti Gotong Raya Tahap 2 di Bulan Desember 2024, Team PPM Holding Group Kerja Sama dengan Mitra Eksternal
Saldo TikTok Tidak bisa ditarik
Penyebab dan Solusi Saldo TikTok Tidak Bisa Ditarik
Berita Lainnya

1

Ahli Hukum Narkotika: Jerat Bandar Narkoba Gunakan TPPU Untuk Memutus Mata Rantai Jaringan Bisnis Narkotika

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Teuku Faisal Resmi Lantik Pengurus Pokja PWI Polres Jakarta Barat Periode 2024-2029
Headline
Braga Beken Ditiadakan Selama Libur Nataru
Braga Beken Ditiadakan Selama Libur Nataru
Wapres Gibran Tinjau Gerbang Tol KM 149 Gedebage Bandung
Wapres Gibran Tinjau Gerbang Tol KM 149 Gedebage Bandung
Enea Bastianini
Ducati Hadapi Tantangan Baru di MotoGP 2025, Pebalap Pesaing Lebih Tangguh
Gunung Kerinci Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan
Gunung Kerinci Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan, Masyarakat Tidak Beraktivitas Radius 3 Km

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.