Kemlu Bongkar Penipuan Program Magang, Tidak Hanya di Jerman!

Penulis: usamah

Penipuan Program Magang
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha (paling kiri) saat menghadiri seminar, Rabu (27/03/2024) (RRI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Selain Jerman ada 3 negara lainnya terjadi Kasus penipuan program magang yang terindikasi dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Ferienjob yang menyebabkan mahasiswa Indonesia sebagai korban dan dirugikan.

“Ada dua jenis pemagangan pertama pemagangan pendidikan, yang kedua pemagangan pencari tenaga kerja. Dari kasus di negara lain selain Jerman, yang ada beberapa kasus di Taiwan, Tiongkok juga pernah ada di Jepang,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha seperti dikutip Teropongmedia.

Judha menekankan, berbagai pihak perlu melakukan pengecekan ulang secara teliti sebelum mengikuti tawaran program magang di luar negeri. Termasuk, mengenai kredibilitas perusahaan pemberi kerja.

BACA JUGA: 1.047 Mahasiswa Terjebak TPPO Modus Magang di Jerman, DPR Geram!

“Yang paling penting adalah bagaimana pihak Indonesia baik itu mahasiswanya maupun pihak kampus memahami apa program yang ditawarkan. Pastikan pihak perekrut baik itu P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia-red) maupun maupun orgaisasi pengirim memiliki ijin,” ujar Judha.

Judha menambahkan, baik P3MI maupun organisasi pengirim harus punya ijin dari Kemenaker dan pastikan kredibilitas dari pemberi kerjanya harus dilakukan “cross check”. Pastikan menandatangani kontrak di Indonesia, pastikan paham dengan isinya, pastikan paham dengan jenis pekerjaannya pastikan paham dengan hak dan kewajibannya.

Secara khusus Judha menjelaskan, lapor diri kepada perwakilan RI di luar negeri, juga merupakan poin penting yang harus dilakukan WNI. Sebab, menurutnya dengan melaporkan keberadaan di suatu negara, nantinya akan membantu dilakukannya berbagai antisipasi jika terjadi masalah.

“Ketika sudah tiba di negara tujuan pastikan lakukan lapor diri segera kepada perwakilan RI terdekat. Karena, lapor diri di awal itu akan membantu perwakilan RI melakukan langkah-langkah antisipasi dan juga mempercepat tanggapan jika terjadi masalah,” ucapnya.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Konser G-Dragon
Konser G-Dragon dengan Tajuk 'Übermensch', Tiket Ludes dalam Sekejap!
Ngunduh Mantu
Ngunduh Mantu Al Ghazali Jadi Sorotan: Maia Estianty dan Ahmad Dhani Duduk Bareng di Pelaminan
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Kabupaten Garut
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Kabupaten Garut
Desa Pasirmunjul
Desa Pasirmunjul Purwakarta Alami Tanah Bergerak, Ini Himbauan untuk Warga
Al Ghazali
Ternyata Ini Alasan Syifa Hadju dan Tissa Biani Tak Seragaman di Nikahan Al Ghazali
Berita Lainnya

1

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

2

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

3

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter

4

Cristiano Ronaldo Kirim Jersey Bertanda Tangan untuk Donald Trump, Begini Isinya

5

Sejarah Baru Dimulai, Oxford United dan Port FC Dipastikan Tampil di Piala Presiden 2025
Headline
Suar Mahasiswa Awards
Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung
Jembatan Layang Nurtanio Mangkrak, Farhan Desak Pemerintah Pusat Segera Tuntaskan
Jembatan Layang Nurtanio Mangkrak, Farhan Desak Pemerintah Pusat Segera Tuntaskan
LG9_7834
Honda Dapat Angin Segar di Akselerasi, Joan Mir Minta Solusi Mesin RC213V Dikebut
4 Pulau Resmi Kembali Milik Aceh, Ini Potensi Bisnis dan Wisatanya
4 Pulau Resmi Kembali Milik Aceh, Ini Potensi Bisnis dan Wisatanya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.