BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan, tidak semua korban pemutusan hubungan kerja (PHK) otomatis masuk kategori penerima bansos.
Termasuk terhadap ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang kena PHK.
“Kita enggak bisa tiba-tiba memberi bansos begitu saja. Karena ada kelas menengah yang turun atau mungkin ada PHK, tapi belum tentu mereka semua turun kelas. Bisa jadi mereka masih memiliki sumber pendapatan lain,” kata Mensos di kantornya, Jumat (28/2/2025).
Perusahaan yang berbasis di Sukoharjo ini resmi tutup pada 1 Maret 2025 akibat kondisi pailit, mengakibatkan 10.669 buruh kehilangan pekerjaan. Gus Ipul menambahkan, Kemensos bekerja berdasarkan data yang diperbarui setiap tiga bulan sekali untuk memastikan bansos tepat sasaran.
BACA JUGA:
“Jadi supaya kita nggak salah sasaran, kita kembali kepada data,” jelasnya.
Pemerintah masih mengumpulkan data untuk menentukan langkah lebih lanjut terkait bantuan sosial (bansos) bagi para korban PHK. Gus Ipul menjelaskan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) tidak bisa langsung memberikan bantuan tanpa data yang valid.
“Kita belum bisa tahu ya. Kita kembali bekerja dengan data. Nanti kita akan pastikan lagi setelah data itu masuk, apakah ada penambahan atau pengurangan, lalu kita akan lapor ke Presiden. Sampai sekarang, data kita belum final,” tegas Gus Ipul.
(Kaje/Budis)