Pasca Pandemi, Terjadi pergeseran Tren Pasar Parekraf

pandemi
Foto - Web -

Bagikan

JAKARTA,TM.id : Terjadi pergeseran tren pasar pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) pasca pandemi Covid-19.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Marthini mengatakan para pelancong saat ini tak sekedar ingin bersantai saja, tetapi lebih memilih berwisata di destinasi yang lebih berkualitas dan penuh kegiatan.

Selain itu, rentang usia konsumen pasar parekraf di Indonesia saat ini didominasi oleh generasi milenial yang haus akan pengetahuan dan informasi yang menarik, padat, singkat, dan jelas.

“Jadi untuk sarana promosi itu harus catchy, singkat, jelas, dan penuh gambar,” ujar Ni Made Ayu, dikutip dari Antara, Senin (19/12/2022).

Ni Made menyampaikan itu dalam Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Rakornas Parekraf) 2022 sesi “Pemasaran dan Wisata Minat Khusus dan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) di Jakarta.

Selain promosi yang singkat, padat, dan jelas, pelaksanaan event yang unik dan menarik di masa low season juga bisa menjadi sarana untuk menarik minat wisata pasar milenial.

“Jadi saat low season, kita jangan malah santai-santai, justru kita harus buat kegiatan sehingga ada traction saat low season,” ungkap dia

BACA JUGA: Komunikasi Krisis Picu Pertumbuhan Pariwisata

Adanya digitalisasi juga memegang peranan penting dalam memasarkan potensi sektor parekraf Indonesia ke pasar nasional dan internasional.

“Digitalisasi mau tidak mau harus kita embrace dan kita pakai sebagai sarana promosi (potensi parekraf),” kata Marthini.

Analis Keimigrasian Ahli Muda Direktorat Lalu Lintas Keimigrasian Kementerian Hukum dan Ham Wachid Kuntjoro Djati menambahkan bahwa pihaknya senantiasa berkolaborasi dengan Kemenparekraf guna mendukung pemasaran pasar parekraf Indonesia di mancanegara. Salah satunya melalui pemberlakuan kebijakan bebas visa kunjungan bagi wisatawan mancanegara.

“Jadi, kebijakan ini diberlakukan sebagai upaya pemulihan perekonomian Indonesia yang terdampak oleh pandemi COVID-19, terutama sebagai upaya pemulihan sektor parekraf,” ucap Wachid.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
prabowo hapus utang umkm
Prabowo Bakal Hapus Utang UMKM, OJK: Sangat Mungkin Direalisasikan
KONI Jabar Beri Penghargaan Untuk STKIP Pasundan
KONI Jabar Beri Penghargaan Untuk STKIP Pasundan Usai Menyubang 43 Emas di PON Aceh - Sumatera Utara
Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Hingga Pondok Pesantren untuk Memilah Sampah
Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Hingga Pondok Pesantren untuk Memilah Sampah
Cek Fakta
Cek Fakta : Pesan Berantai Minta Matikan Ponsel Demi Hindari Radiasi Kosmik
PT Angkasa Pura II pastikan Operasional bandara Berjalan Normal
WNA Pemilik ITAP dan ITAS Bisa Autogate di Bandara
Berita Lainnya

1

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

2

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Pemkot Bandung Tekankan Pentingnya Pengelolaan Sampah dengan Skema Tata Kelola Pengolahan Sampah Terstruktur

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Online Disetop
Ditemukan Bakteri, BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Disetop!