Site icon Teropong Media

Kemendes Dorong Desa Bangun Kemitraan dan Kelola Sampah untuk Tingkatkan Ekonomi

Kemendes

Kemendes (dok.lokerbumn)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mengajak seluruh desa di Indonesia untuk melihat pengelolaan limbah sebagai peluang usaha yang bisa mendongkrak perekonomian desa. Bukan sekadar isu lingkungan, limbah kini bisa diubah jadi sumber cuan yang bermanfaat.

“Kami mendorong adanya kemitraan lintas sektoral, yaitu dengan desa, pelaku usaha pengelolaan limbah, CSR, dan pemerintah,” kata Zainuddin mengutip dari Antara pada Kamis (3/7/2025).

Kepala Subbagian Umum Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal Jakarta – Kemendes PDT, saat memberikan arahan dalam Webinar Lentera Volume 16 bertema.

“Penanganan Sampah Anorganik serta Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun Menjadi Cuan bagi BUMDes dan Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Desa”, seperti melalui kanal YouTube Kemendes PDT di Jakarta.

Zainuddin menegaskan bahwa membangun kemitraan lintas sektor adalah kunci agar pengelolaan limbah bisa memberikan manfaat jangka panjang. Tak hanya itu, penguatan kapasitas desa melalui pelatihan teknis dan pendampingan juga sangat penting agar setiap desa mampu menjalankan pengelolaan limbah secara berkelanjutan.

Agen Perubahan dan Pelopor Ekonomi Hijau

Lebih jauh, Zainuddin mengajak masyarakat desa untuk mulai memandang limbah. Termasuk limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), bukan lagi sebagai beban lingkungan. Justru, sampah tersebut bisa menjadi peluang usaha yang mendatangkan manfaat ekonomi bagi desa.

“Desa sebagai ujung tonggak ekonomi memiliki peran penting, tidak hanya sebagai entitas usaha. Tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu mengedukasi, memfasilitasi pengumpulan sampah anorganik atau B3, dan bermitra dengan industri pengelolaan limbah,” ujarnya.

Peran desa sebagai agen perubahan inilah yang menurut Zainuddin harus diperkuat. Desa bisa menjadi pelopor pengelolaan sampah anorganik dan limbah B3 untuk menciptakan potensi usaha baru sekaligus menggerakkan perekonomian desa.

Dengan adanya pengelolaan limbah yang terintegrasi, desa bisa menciptakan lapangan kerja baru. Memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inilah bukti bahwa isu lingkungan bisa sejalan dengan kemajuan ekonomi jika dikelola dengan bijak.

Baca Juga:

Perpustakaan Desa Pandawa Juara 1 se-Indramayu, Wakili Lomba Tingkat Provinsi

DPRD Sulteng Desak Hentikan Aktivitas PT Energi Poso dan PT SEI 

Edukasi dan Kolaborasi Jadi Kunci Sukses

Zainuddin juga menilai bahwa penyelenggaraan webinar seperti Lentera Volume 16 sangat penting sebagai sarana edukasi bagi seluruh elemen masyarakat desa agar memahami cara pengelolaan limbah yang baik dan benar.

“Tema ini sangat relevan karena menyentuh dua tantangan besar yang dihadapi banyak desa, yaitu persoalan lingkungan akibat akumulasi sampah. Khususnya sampah B3 yang berbahaya jika tidak dikelola dengan baik, serta kebutuhan penguatan ekonomi desa,” jelasnya.

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Exit mobile version