Kematian Afif, KPAI Menduga Akibat Disiksa Polisi!

Penulis: Saepul

kematian afif KPAI
(Dok.Humas Polri)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menduga kasus kematian siswa SMP bernama Afif Maulana (13) penyiksaan yang dilakukan oknum aparat polisi, yang terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat.

“Kasus anak di Kota Padang yang mengakibatkan satu orang meninggal,yaitu AM (Afif Maulana) dan sebelas anak lainnya mengalami luka fisik dan psikis yang diduga dilakukan oknum-oknum polisi adalah penyiksaan,” kata Anggota KPAI Dian Sasmita melansir Antara, Kamis (04/07/2024).

Dian mengaku telah menerima laporan kematian Afif semenjak tanggal 24 Juni 2024 lalu. Adapun laporan itu dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, yang telah melakukan rangkaian pengumpulan informasi.

BACA JUGA: Ada Kejanggalan dalam Kematian Afif, LBH Padang Laporkan Kapolda Sumbar

Pihaknya menemukan jasad siswa tersebut di sungai dangkal yang diperkirakan lima meter dari jembatan sungai.

“Perkembangan sementara, kasus meninggalnya AM masih dianggap belum cukup bukti oleh Kepolisian. Padahal beberapa fakta telah hadir di publik, termasuk foto luka-luka di tubuh AM dan anak-anak lainnya,” kata Dian Samita.

Selain itu, lanjut Dian, terdapat sejumlah anak yang dibawa ke halaman Polsek Kuranji, Padang mengalami penyiksaan.

Menurutnya, dari perkara itu serta 11 anak yang mengalami luka fisik telah melanggar Undang-undang Nomor 5 Tahun 1998.

Indonesia telah membubuhkan Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia (UN CAT) melalui UU Nomor 5 Tahun 1998.

Sebelumnya,  jasad seorang anak laki-laki berinisial AM (13) ditemukan oleh warga mengambang di bawah Jembatan Kuranji, Padang, Sumbar pada Minggu (9/6).

Selain itu, ada pula sejumlah anak diduga mengalami penyiksaan oleh oknum polisi dalam pengamanan patroli aksi tawuran.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Disanksi FIFA Akibat Sengketa Kompensasi Paulo Dybal, Semen Padang FC Langsung Gerak Cepat 
Disanksi FIFA Akibat Sengketa Kompensasi Paulo Dybal, Semen Padang FC Langsung Gerak Cepat 
Wuling Almaz RS Pro Hybrid
Wuling Jamin Nilai Jual Tak Drop Almaz RS Pro Hybrid, Berani Beri Garansi Ini!
QJ Motor
QJ Motor Boyong 4 Amunisi Baru ke Indonesia, Ada Penantang Aerox!
Realme P3 5G
Realme P3 5G Dijual di Indonesia, AnTuTu Tinggi Ketahanan Jempolan!
review rumah subsidi
Review Rumah Subsidi dari Pemerintah, Perekam Nyeletuk Bikin Netizen Ngakak
Berita Lainnya

1

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

2

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

3

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

4

Nama Asli Jokowi Oey Hong Liong? Cek Fakta Sebenarnya!

5

Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Headline
KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
PSG
Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Bayern Munchen
Link Live Streaming Bayern Munchen vs Auckland City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
pemerkosaan massal 1998.
Sebut Pemerkosaan Massal 1998 Hanya Rumor, Fadli Zon Dituntut Minta Maaf!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.