Kemarau 2024 Kapan? Ini Diprediksi Mengejutkan BMKG

Penulis: Aak

kemarau 2024, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Foto: BMKG)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan diguyur hujan lebih lama pada tahun 2024 ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau 2024 akan mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, puncak musim kemarau 2024 diprediksikan terjadi di bulan Juli dan Agustus 2024.

Dijelaskan, jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka awal musim Kemarau 2024 di Indonesia diprediksi mundur pada 282 ZOM (40%), SAMA pada 175 ZOM (25%), dan MAJU pada 105 ZOM (15%).

Wilayah yang awal kemaraunya diprediksi mundur yaitu:

  1. Sebagian Sumatra Utara;
  2. Sebagian Riau;
  3. Lampung
  4. Banten
  5. Jakarta
  6. Jawa Barat
  7. DIY
  8. Jawa Timur
  9. Sebagian besar Kalimantan
  10. Sebagian Bali
  11. Nusa Tenggara Barat (NTB)
  12. Sebagian Nusa Tenggara Timur (NTT)
  13. Sebagian Sulawesi Tenggara
  14. Sebagian Sulawesi Barat
  15. Sebagian besar Sulawesi Tengah
  16. Gorontalo
  17. Sebagian Sulawesi Tengah
  18. Sebagian Maluku.

Apabila dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka secara umum Musim Kemarau 2024 diprediksi bersifat NORMAL dan ATAS NORMAL, masing-masing sebanyak 359 ZOM (51,36%) dan 279 ZOM (39,91%). Namun, terdapat 61 ZOM (8,73%) yang diprediksikan akan bersifat BAWAH NORMAL.

BACA JUGA:Waspada, Bibit Siklon Tropis Perpanjang Potensi Cuaca Ekstrem Hingga Awal Pekan Depan

Wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di bawah normal yaitu:

Sebagian kecil Aceh, sebagian kecil Sumatra Utara, sebagian kecil Riau, sebagian Kepulauan Bangka belitung, sebagian Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian NTT, Maluku Utara, sebagian Papua Barat, sebagian Papua Tengah dan sebagian Papua Selatan.

Wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di atas normal yaitu:

Sebagian kecil pesisir selatan Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Kalimantan Utara, bagian selatan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, bagian utara dari Gorontalo dan Sulawesi Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan sebagian besar Papua Selatan.

Dwikorita mengatakan, sebagian besar wilayah Indonesia sebanyak 317 ZOM (45,61%) akan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2024 yaitu meliputi sebagian Sumatra Selatan, Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku dan sebagian besar Pulau Papua.

“Namun demikian, terdapat beberapa wilayah yang mengalami puncak musim kemarau pada bulan Juli 2024 sebanyak 217 ZOM (31,22%) dan September 2024 sebanyak 68 ZOM (9,78%),” ungkap Dwikorita Karnawati, dikutip dari laman BMKG, Jumat (15/3/2024).

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fariz RM
Usia 66 Tahun Masih Pakai Narkoba, Fariz RM Mengaku Kalah dari Tekanan Hidup
Forever We Are Young
Film 'Forever We Are Young' Siap Tayang Global, Ini Bocorannya
Nikita Mirzani
Bongkar-Bongkaran di Pengadilan, Ini Isi Dakwaan Nikita Mirzani
WhatsApp Image 2025-06-27 at 19.13
Nabati Berikan Komitmen untuk Warga Desa Ciparay Majalengka
Aksara sunda
Lestarikan Budaya, Pemkot Cimahi Namai Jalan Gunakan Aksara Sunda
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Seorang Warga Sroyo Jateng Ditetapkan jadi Tersangka Korupsi Sapi Hibah dari Kementan

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.