BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Komika sekaligus aktor Kemal Palevi melontarkan kritik tajam terhadap wacana kenaikan pangkat bagi anggota Polri yang terluka saat mengawal demonstrasi. Kritik tersebut ia sampaikan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @kemalpalevi, pada Senin (1/9/2025).
Dalam unggahannya, Kemal Palevi mempertanyakan keadilan kebijakan tersebut, terutama jika dibandingkan dengan penanganan terhadap warga sipil yang meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa.
“Polri yang terluka di demo bakal naik pangkat. Terus 7 orang yang meninggal gimana, Pak Prabowo?” tulis Kemal.
Sebut Nama Korban yang Meninggal Dunia
Kemal juga menyebutkan nama-nama korban yang meninggal dunia dalam demonstrasi, menegaskan bahwa empati kepada mereka seharusnya menjadi perhatian utama pemerintah.
“Affan Kurniawan, Sarinawati, Saiful Akbar, Muhammad Akbar Basyri, Rheza Sendy Pratama, Sumari, Rusdamdiansyah, sama ada tambahan satu lagi, Andika Lutfi, kuburan mereka belum kering, Pak @prabowo. Matikah empati bapak?” lanjutnya.
Baca Juga:
Kemal Palevi dan Pandji Pragiwaksono Ikut Keritiki RUU TNI “Gimana?”
Bukan Menolak Kenaikan Pangkat Polisi
Pria berusia 36 tahun itu menegaskan bahwa dirinya tidak menolak penghargaan bagi polisi yang menjadi korban. Namun, ia menyoroti ketimpangan perlakuan terhadap masyarakat sipil.
“Ini bukan perkara nggak boleh naikin pangkat polisi-polisi yang terluka pas demo. Itu boleh-boleh aja, karena beberapa polisi juga jadi korban,” tulis Kemal.
Kemal kemudian mempertanyakan nasib rakyat yang juga terluka saat unjuk rasa.
“Tapi ntar dulu, Pak, ya Allah. Terus rakyat yang terluka pas demo, mereka dapat apa? Naik pangkat apa?” ujarnya.
Selain itu, Kemal menuntut adanya pertanggungjawaban moral dari pimpinan tertinggi Polri.
“Pak @listyosigitprabowo juga masih ada tanggung jawab moral buat ngundurin diri. Itu gimana?” katanya.
(Hafidah Rismayanti/Budis)