BANDUNG,TM.ID: Mengingat lagi kejayaan Honda Win 100, yang begitu melegenda, kini kembali naik pamor pada pecinta roda dua otomotif Indonesia.
Motor ini menjadi ikon pada era ’80-an dan ’90-an, melintasi jalan-jalan desa hingga perkotaan, sangat indentik sebagai kendaraan dinas lurah hingga menjadi ikonik di sinetron Si Doel Anak Betawi.
Kekurangan Honda Win 100
Dikenal sebagai motor yang bandel untuk segala medan dan irit dalam sisi konsumsi bahan bakar, Honda Win 100 masih punya kekurangan.
BACA JUGA: Menakar Biaya Restorasi Honda Win 100, Biar Kembali seperti Lahir Lagi
Melansir situs Mobil 123, salah satu kekurangannya adalah, masih menggunakan sistem pengereman dengan rem tromol, terutama di roda depan dan belakang. Meski wajar mengingat tahun keluarannya, kekurangan ini sering dijumpai pada motor lawas. Meski responsif, rem tromol kadang kurang sebanding dengan rem cakram modern. Namun, hal ini masih relevan mengingat karakter dan spesifikasi Honda Win yang tidak memerlukan pengereman super pakem.
Kemudian, Honda Win sempat dianggap sebagai motor tua dengan harga bekas yang terjangkau. Namun, saat ini, kondisinya berubah. Motor ini semakin dicari untuk keperluan nostalgia atau kendaraan harian yang irit dan tangguh. Akibatnya, harga bekasnya terus meningkat, bahkan mencapai puluhan juta rupiah untuk kondisi restorasi yang baik.
Kelebihan
Membahas bagian kelebihan motor ini, Honda Win mampu menempuh jarak yang cukup jauh dengan konsumsi bahan bakar minim, yang artinya sangat hemat.
Performa dari Honda Win tergolong masih handal, kompromi penggunaan sehari-hari dan ketangguhan di berbagai kondisi jalan.
Dengan melihat kekurangan dan kelebihan dari motor legendaris ini, diharapkan menjadi pertimbangan anda sebelum memutuskan mobil.
(Saepul/Usk)